Nias Selatan_Harian-RI.com
Anggota DPRD provinsi Sumatera Utara, Dapil VIII, Megawati Zebua, melaksanakan reses ke 3, dalam hal kunjungan kerja (kunker) di kec. Ulunoyo, kab. Nias Selatan, Sumut,
Senin, 11/07/2022.
Mengawali reses tersebut, Doa dan puji-pujian dikumandangkan, lalu penyerahan sekapur sirih, SUMANGE, adat istiadat, dan disertai dengan yel-yel yang sangat menginspirasi dan memotivasi.
"ULUNOYO.., SEHAT..!
NIAS SELATAN.., MAJU..!
MEGAWATI ZEBUA.., TALIFUSODA"
Kegiatan reses tersebut dilaksanakan di dalam gedung Gereja BNKP yang sedang dalam pengrehapan. Dengan maksud supaya reses berjalan dengan kondusif, aman dan tertib serta berdasarkan Pancasila.
Tujuan daripada reses tersebut adalah untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat di wilayah kecamatan Ulunoyo dan sekitarnya.
Berbagai aspirasi dan keluh-kesah masyarakat yang disampaikan dalam reses tersebut, antara lain :
1. Pemulihan dan peningkatan ekonomi masyarakat, dalam bidang pertanian dan peternakan.
2. Pembangunan jalan umum menuju puncak gunung Lolomatua dan sekitarnya.
3. Bangunan gedung sekolah SD, SMP, SMA/SMK yang masih terbengkalai.
4. Pengadaan jaringan listrik di Desa yang masih belum teraliri dengan listrik.
5. Pembangunan kantor Camat dan Desa serta gedung Gereja.
6. Perengkrutan dan pembukaan lowongan kerja bagi lulusan sarjana, yang sedang pengangguran.
7. Penataan destinasi wisata di puncak Lolomatua sebagai icon daripada kec. Ulunoyo.
8. Harga minyak bensin yang mencapai Rp15.000., hingga Rp 20.000/liter di wilayah tersebut.
9. Harga bahan pokok semakin melonjak naik, yang tidak sebanding dengan harga penjualan hasil perkebunan.
10. Pelaksanaan reses DPRD provinsi dijadwalkan bersama dengan reses DPRD kabupaten, dsb.
Megawati Zebua mengatakan bahwa :
"Segala aspirasi dan keluhan masyarakat akan ditampung, karena semuanya dianggap penting dan memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Meskipun tidak semua terpenuhi, tetapi akan diusulkan kepada dinas-dinas terkait.
Dalam setiap usulan ataupun permohonan, silahkan dibuatkan proposal terlebih dahulu, supaya mudah untuk diajukan kepada pihak-pihak dan dinas terkait.
Apabila proposal telah disampaikan, maka sering-seringlah untuk diingatkan"., Jelasnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa semua pembangunan tidak mungkin terealisasi apabila akses jalan umum masih dalam keadaan rusak berat.
Karena hal ini sangat berpengaruh dalam kegiatan mobilisasi dan pergerakan publik.
Pengangkutan barang dan bahan material bangunan akan terhambat oleh rusaknya jalan penghubung antara kota Gunungsitoli menuju kec. Lolowau. Kendaraan sangat kesulitan dalam melintasi jalanan-jalalan yang rusak. Sehingga para pengusaha jasa angkutan, akan mengutip biaya kerusakan mobilnya dari ongkos pengiriman barang. Maka membuat harga barang naik secara drastis"., Ujarnya.
Ketika dikonfirmasi oleh awak media, Megawati Zebua menyampaikan bahwa :
"Dari segala bentuk aspirasi dan keluhan beberapa masyarakat, maka hal yang prioritas adalah peningkatan dan pemulihan ekonomi masyarakat harus diawali dengan pembangunan jalan umum yang sedang mengalami kerusakan berat. Hal ini sedang berjalan dan dimulai dari pengrehapan". Tutupnya.
Kegiatan dari pada reses tsb di atas, dihadiri oleh segenap lapisan masyarakat Ulunoyo dan para tokoh-tokoh penting.
Baik dari tokoh masyarakat, agama, pendidikan, adat, wanita dan pemuda.
Para perangkat desa bersama BPD, Camat Ulunoyo beserta anggota, Babinsa Ulunoyo, tim dari PU provinsi Sumut, dan beberapa anggota pers/
Abisama Halawa✍️
Tidak ada komentar:
Posting Komentar