Kekeccewaan yang dirasakanJurnalis Indonesia: BLT, PKH, BANSOS Dan Supsidi BBM, menjadi Persengutan dan menimbulkan kecemburuan sosial ditengah Masyarakat/ Keluarga kurang mampu.

Manokwari_Harian-RI.com-

Ketiga Ibu datang ketemu Kami sebagai Awak Pers membawa data mereka    namanya 1. Emerin Ciana Hooa-miti 2. Finci Arwibar 3. Selfiana Ubro, Ketiga Ibu manjelaskan bahwa Dinas Sosial  Kabupaten Manokwari ditahun 2017 dari Dinas lewat Kepala Kampung, Lurah, RT.  Mang input keluaga Miskin/kurang mampu dan pada saat itu juga data yang dimintan tepenuhi, diserahkan ke Lurah  dan di bawa ke Dinas Sosial, Tujuanya mereka sebagai Keluarga miskin harus mendapat Bantuan, entah BLT, PKH, dan BANSOS, seiring waktu berjalan bantuan datang dari Pemerintah Pusat /Menteri Sosial .

Kasian bukan Ketiga Ibu ini saja, tapi banyak keluarga Nasipnya sama.      Ditelusuri data masyarakat jadi jaminan ke pihak Pemerintah   

Tapi ada Bantuan dari Pusat sudah ada  dari Pegawai Dinas Sosial  singkirkan  sebagian Nama  dan mereka masukan keluarga dekat. Jadi ibu ketika mendengar ada bantuan mereka pergi Dinas Sosial  mengecek disuruh pergi cek Kantor Pos  membawa KTP.

Dalam penjelasan ibu bertiga ini untuk cek nama di kantor Pos bisa 1 hari bahkan 2 hari karna banyak Orang 

Tenyata tidak ada Nama juga jadi dari sejak 2017 s/d sekarang belum pernah mendapat bantuan tersebut.   

Kalau datang saat Pemilihan, baik Legeslatif. Pilkada bicara manis-manis  pada hal selesai lupa semuanya kata ibu bertiga ini, Kasihan ya tidak punya orang  dalam. (HR-RI_Jhon)