Ketua penitia, Parlin Hutabarat, pelit, tidak ramah, diam seribu bahasa, ngaku pejuang demokrasi 98
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Ketua penitia, Parlin Hutabarat, pelit, tidak ramah, diam seribu bahasa, ngaku pejuang demokrasi 98

    Dimas ( Redaksi )
    14 Desember 2022, 12/14/2022 10:45:00 AM WIB Last Updated 2022-12-14T03:45:42Z





    Salah satu pasangan calon, gugat penitia, hingga saat belum menanda tangani Hasil pleno, BAP Pilkades Pauh

    Jika dari awal Niat sudah buruk, lalu hssilnya pun buruk, Emas disangka Api, waktu kecil api kawan, sewaktu besar menjadi lawan
    Penitia diam seribu bahasa dan tdk ramah, pelit akan informasi dari kewenangannya, itu salah satu bukti pertanda nya, adanya Bapa Asuh dibalik Peristiwa Peristiwa ini, layas  remeh dan sepele 
    Medya ini Sudah bolak balik mengangkat Peristiwa pada detik detik hari H, bahwa pasangan calon nomor 3 Darmen Ritonga, telah melaporkan ke pihak camat,Polri dan Penitia, namun tidak di terge, anggap layas, merasa emas ada ditangan nya
    Bapa Asuh cukup rentan dalam Peristiwa ini, bahkan suatu maklumat6, pemberitahuan, begitu nekat, diumumjan, akan mendukung calon nomor 2,mendukung penuh lewat Tulisa, artinya sebelum itu hrus disikapi, apalagi money politik, sesuai Surat edaran BP Bupati Rokan Hulu, dlm suratnya
    Ujar masyarakat sekitarnya pada awak medya 1o/12/2022
    Bahkan surat dukungan tulisan itu sudah berserakan di tengah tengah masyarakat, hingga menjadi buah bibir pasangan calon, laporan itu ,diabaikan, di alpakan, tutur salah satu calon 
    Masih penuturan Calon nomor 1,Bp Robert Sitorus, kami kberatan dan ada kecurangan disana, ini Main sendiri sendiri lah nmpaknya ini, jika tdk saya (Robert)melakukan pndeketan pada nomor 2,selaku pemenang, tandasnya lewat telpon dihubungi awak medya 
    Memang plin plan, kadang, saya tdk segan anggar uang dan deking, ujarnya lg

    Medya mencoba menghubungi BPD, apakah Hsil pilkades, sudah ditanda tangani?? 
    Namun Ketua BPD, juga belum memberi jawaban secara pasti, dan camat Kecamatan Bonai Darussalam pun juga tdk memberi tanggapan, intah, kenapa camat kits, belum ada secara resmi memberi jawaban  pada hal ini kepentingan publik, medya sambil menasehati dan bukan menggurui, hanya medya tinggal, Bertanya, ujar bp Johnson situmorang, yang juga tidak ikut memilihnya hak pilih nya pada Pilkades, yang diduga kuat tidak terdata suami Istri, sudah satu tahun pindah dari kbupaten pelalawan, Pangkatan Kerinci, yang kecewa rasa kesalnya
    Honor63 bulan biaya tinggi, kerja tidak maxsimal, padahal penambahan sudah ditambah hingga pendataan tambahan  itu pun tidak terdaftar di DPT, tambahnya

    Hampir sama warga pemilih tidak hadir dgn suara pemilih yang hadir, penitia dgn sengaja dgn petugas computer, untuk memuluskan suara ke salah satu yang tertentu, atas perintah penitia dan Bapa Asuh yg rentan sekali, satu rangkaian Peristiwa yang Sempurna 
    Penggelapan hak pilih dan money politik

    Masih penuturan pasangan Calon, ada kecurangan kuat, dan penggelapan hak pilih warga sipil, hampir separoh warga tidak lakukan hak pilihnya, oleh penitia, selain surat undangan tidak dibagikan dan memalsukan Surat undangan hak pilih 
    Lucunya lagi kadang aturan di TPS, TPS, berobah dan berbeda, tanpa surat undangan dapat memilih,warga pemilih tdk datang dikarenakan undangan tidak diberikan penitia 
    Anehnya penitia melakukan undangan lewat abjad, bukan menurut warga RT, RW, memanifulasi waktu dan keadaan, membingungkn warga pemilih, ini satu cara untuk merugikan warga dan pasangan, yang dianggap tidak memilihnya nomor 2,Tigor titus Haro, yang meraih suara 898,suara
    Biaya dana Pilkades :

     Penitia diselain kecurangan, didugs kuat pula melakukan pengelembungan biaya untuk TPS TPS yang terdiri 8,dan terbuat dari plastik, dan diduga kuat pula pembohongan Sumber dana masuk dan keluar, tdk mencantumkan nara Sumber, serta nomor rekening dan nama penerima uang bantuan Pemkab, APBD, tdk dicantumkn, publik menilai pembohongan dan menggelapkn sebahagian dana dgn cara pengelembungan harga barang, tandas warga dari biaya RP 101 juta ditambah dari setiap pasangan calon 4 orang pasangan 
    Suatu pembohongan, tandasnya berulang ulang pada awak medya 13/12/2022 
    Terlampir Data document

    Semula ketua penitia, sudah mengundurkn diri dari Ketua penitia, merupakan strategis Langkah bapa Asuh, dan kemudian diangkat kembali, ujar salah satu pasangan  itu pun pembentukan penitia tidak terundang ke masyarakat luas Desa Pauh, menghindari pikiran yang bertolak dari masyarakat, aneh kan???

    Public menilai  medya yang menyajikan tapi publik lah menilainya, untuk itu diminta kepada Pemkab, Kasi PMD, dan jajaran nya untuk menampung aduan pasangan Calon nomor 3,di Minta atau tidak Di minta pihak polres Rokan Hulu, untuk mempriortaskan kepentingan Rakyat 
    Hingga berita ini diturunkan blum ada tanda tanda kemajuan perkembangan aduan pasangan calon, ini secara kolektif, dirugikan dengan nyata nyata jln pikiran penitia, yang betentangan dgn Pilkades yang baik dan benar, semesti nya
    MARI kita ikuti perkmbangan peristiwa yang merugikan rakyat dan pasangan calon, imbuhnya mengakhiri lewat Telpon

    Namun keyakinan sumber, diduga kuat penipuan dan memalsukan di DPT, dan markup dana unsur hukum pidana nya

    Kata akhir Kita tidak sependapat, karena bukan sependapatan, Dan bukan pula ber musuhan, tapi Demokrasi, keadilan yang berkeadilan hrus ditegakkan
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Ketua penitia, Parlin Hutabarat, pelit, tidak ramah, diam seribu bahasa, ngaku pejuang demokrasi 98

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer