Kadinkes Bireuen Dampinggi Menko PMK Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Kadinkes Bireuen Dampinggi Menko PMK Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting

    Dimas ( Redaksi )
    5 Maret 2023, 3/05/2023 04:52:00 PM WIB Last Updated 2023-03-05T09:52:47Z

    Bireuen_Harian-RI.com
    Kepala Dinas Kesehatan Bireuen ,Ikut Mendampinggi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P,Melakukan Kunjugan Kerja  Ke Desa  Meunasah Dayah, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen,Sabtu (4/3)2023.

    Kunjungan kerja Menko PMK , dalam rangka berdialog terkait percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim dengan masyarakat.

    Pada kesempatan tersebut,Muhadjir mengatakan, penurunan angka stunting merupakan program prioritas untuk menyiapkan generasi Indonesia yang jauh lebih baik dari sekarang. Stunting itu sendiri, disebutkannya, adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis.

    Saat ini ,Provinsi Aceh ini angka stuntingnya termasuk tertinggi di tingkat nasional. Masih di atas 3,2 persen,sedangkan di tingkat Nasional rata-rata 24,6 persen. Makanya, ini tugas kita semua untuk menurunkan angka stunting, dalam rangka menyiapkan generasi yang lebih cerdas dibandingkan kita,” tutur Menko Muhadjir.

    Selanjutnya,Menko PMK mempersilakan Keuchik Matang Glumpang Dua, Rifian, A.Md, untuk menjelaskan kondisi penanganan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim didesanya.

    Menurut Keuchik Rifian, hingga kini di desa Meunasah dayahv angka stuntingnya nol persen dan untuk penghapusan kemiskinan ekstrim, tahun 2022 dianggarkan dana hampir 50 persen dari Rp950 juta dari dana desa.

    Sebesar Rp500 juta dianggarkan untuk BLT, sebagai upaya penurunan kemiskinan ekstrim,pada  tahun 2023, karena dana desanya untuk Meunasah Dayah menurun,akan tapi tetap juga  dianggarkan dalam pengentasan kemiskinan hampir Rp100 juta.

    Sementara untuk penurunan angka stunting, anggarannya tetap tinggi, yaitu hampir Rp150 juta,” ucap Rifian.

    Kecik Meunasah dayah Rifian,juga memaparkan bahwa saat ini pihaknya juga sudah melaksanakan program Rumah Gizi Gampong dan sudah berjalan,hanya saja belum terwujud dalam bentuk fisiknya.

    “Kepada Bapak Menko diharapkan mudah-mudahan kami dikasih bantuan dalam bentuk wujudnya berupa gedung,agar segala aktivitas kami di desa meunasah dayah bisa terpusat pada satu titik,untuk lahannya sudah ada semoga  Pak Menteri hal ini menjadi perhatian Bapak,” kata Rifian.

    Dilain sisi ,Dialog yang dipandu Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D, berlangsung dalam suasana santai dan penuh keakraban.sebelumnya, Aulia Sofyan meminta kepada Kadis Kesehatan Bireuen, dr. Irwan A. Gani, untuk memaparkan tentang kondisi stunting dan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Bireuen.

    Kadinkes Bireuen dr. Irwan ,menyebutkan  tahun 2020 Bireuen ditetapkan sebagai kabupaten locus stunting. Hal tersebut, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) ditemukan angka stunting sampai 48 persen.

    Dengan berbagai upaya dan kerja keras  intervensi yang dilakukan pihaknya, pada tahun 2021 angka stunting dapat diturunkan secara signifikan menjadi 24,3 persen. Tahun 2022 turun juga, tapi nol koma sekian persen dan menjadi 23,4 persen.

    Kemudian kata Irwan, di Kabupaten Bireuen ada berbagai inovasi yang dlakukan untuk menurunkan angka stunting. Di antaranya yang mendapat apresiasi nasional adalah me bu gateng. Itu tradisi dalam masyarakat Aceh, apabila ibu hamil, nanti ada pihak keluarganya datang membawa penganan.

    Biasanya, bu gateng itu dibawa pada bulan ketujuh usia kehamilan. Dasar itulah, pihaknya mencoba menyiasati dengan inovasi semua desa menerapkan tradisi me bu gateng. Ini diupayakan mulai dari kehamilan pertama hingga tujuh bulan.

    “Setiap bulan tiap desa mempersiapkan penganan untuk ibu hamil, terutama bagi keluarga yang kondisi ekonominya kurang mampu. Dengan upaya ini, Kabupaten Bireuen dapat menekan angka stunting yang luar biasa, bisa menurunkan angka stunting hingga 23,4 persen,” jelas Irwan.

    Menteri Muhadjir sangat tertarik dengan pemaparan Kadis Kesehatan Bireuen tersebut. Terutama, memanfaatkan tradisi me bu gating, sebagai sebuah inovasi untuk menurunkan angka stunting.

    “Ini sebuah inovasi yang bagus. Tradisi itu
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Kadinkes Bireuen Dampinggi Menko PMK Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer