Masyarakat Samosir Suku BatakNamun Sering Abaikan Tradisi TopiPelengkap Pakaian Tradisional Batak, Kenapa, dan Alasan apa??
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Masyarakat Samosir Suku BatakNamun Sering Abaikan Tradisi TopiPelengkap Pakaian Tradisional Batak, Kenapa, dan Alasan apa??

    Dimas ( Redaksi )
    12 Maret 2023, 3/12/2023 01:29:00 PM WIB Last Updated 2023-03-12T06:29:02Z
    Pakaian tradisi Orang batak, Topi
    Sering di abaikan


    Samosir_Harian-RI.com - Zaman semakin Bergeser dan terkikis, oleh zaman praktis, ringan, cepat dan sederhana, Topi bukan beban benda berat, bahkan helempun lebih sering kita gunakan daripada Topi
    Pasangan Topi, jas dan selendang (Mandar)

    Dari zaman siraja batak pun Topi itu sudah ada dipergunakan Topi Nasional
    Beberapa tahun silam tanda tanda itu sudah mulai nampak, bergeser sedikit demi sedikit
    Ujar salah satu lmbaga budaya batak samosir(Labasari)
    Baru baru ini di tebing tinggi, 9/3/2023

    Jika kita lintasi kota kota balige, parapat dan tomok bahkan kota pangururan, sungguh banyak barang dagangan selendang, sebagian dari norma adat batak zaman now, namun dahulu, barang seperti itu jarang di temukan, artinya bergeser lah norma adat tadi Topi dahulu, saat ini kurang diminati orang tua masa kini, dan ber geser memakai selendang, pandangan miring, selalu sahabat kita yang ber agama muslim, seolah firasatnya Topi untuk Sholat padahal bukan bernafaskan muslim melainkan insan, umat nasrani

    Sama sama pandangan miring dari pihak sahabat koum Muslim, padahal tidak tidak
    Publik menjadi tanda tanya, dan masyarakat tidak tahu percis, alasan apa umat bangso batak, agak melupakan menggunakan Topi, untuk penyempurnaan tradisi bangso batak 

    Nampak dalam gambar topi batak
    Bergeser nya mungkin marasa tidak perlu, sistim praktis, ringan tidak membebankan
    Bisa masyarakat fakta dan bukti ketika kita masyarakat, sewaktu mengadakan pesta nikah, dalam pelaksanaan Adat, kurang diminati masyarakat
    Hal ini lembaga Horas batak Nauli, menonjolkan hal ini, untuk tidak segan dan malu mempergunakannya

    Padahal hal harga sepatu, bisa berharga jutaan rupiah, sedang sebuah topi harganya paling tinggi ratusan ribu rupiah, 
    Dan tempatnya di Kepala, sedang sepatu harganya jutaan tempat di bawah, atau di kaki

    Tidak kah bangso batak, tidak lagi kepingin mempergunakan topi dimaksud pada kegiatan pesta suka dan duka??? 
    Masyarakat, belum lagi dapat membuat alasan dari tokoh adat, membuat respon, pungkasnya, diakhir informasi ini ke publik, Tokoh adat pun jarang mempergunakannya, bagaimana orang lain generasi ke depan?? 
    Rela kah kita bangso batak mengalpakannya?? (Horas Situmorang)
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Masyarakat Samosir Suku BatakNamun Sering Abaikan Tradisi TopiPelengkap Pakaian Tradisional Batak, Kenapa, dan Alasan apa??

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer