
Cerai, tidak cerai ,kah ??
Korban janter Sitohang ,ingin rujuk kembali
Dengan istri nya S br Hutagaol
Berbagai seluk beluk dan warna warni di dlm pikiran dan hati umat mausia ini,khusus cara merawat hubungan suami istri yg ada diantaranya,lupa akan janji dlm pernikahan di depan masyarakat,lebih di depan Pendet
Yg dipertemukan oleh Tuhan,tidak dapat dipisahkn oleh manusia, dan diperkuat dgn adat istiadat etnis batak,dlm dalihan natolu
Nasib tdk dapat ditolak sedang untung tdk dapat diraih
Begitulah segelintir dlm kehidupan perjalanan suami istri,kurang membawa rezeki keturunan dan sudah lebih lima tahunan pisah Ranjang,dan apa motifnya publik tdk tahu,sebab musebabnya,yg pastj Janter Sitohang sedang mengalami buta mata penglihatan,yg seyogianya hrus dj rawat sang istri tercinta malah terlantar,sebatang ksra,di rumah orang tua nya,dgn ibu kndug br Ringo ringo di kecamatan pintu pohan desa Adian Baja,Tobasa,pemekaran dari Tapanuli utara,sumut
Kini janter butuh bantuan ,perawatan dan untuk mata pecaharian menyambung hidup
Sedang istri S br Ht G tinggal di rumah yg dibangun suami istri gono gini ukura 40x40 meter dan bangunan sederhana
Nmpak dlm gmbar
Bagaimana menurut hukum?
Bagaimana menurut publik,
Antara norma adst dan agama??
Kenapa bersitegang lg,pdhal niat suami ingin rujuk kmbali rukun rumsh tangganya,di sisa sisa umur hidup nya
Bagaimana konsep terpikir di benak raja adat,pengetua adat??
Mari kita ikuti prkmbangan pola pikir dari keluarg Mereka
Sumber informasi dsri bp Delima stohang dlm prinsipnya,tdk boleh dipisahkan oleh manusia ujar smber 11/6/23 selasa di lokasi
Hingga berita ini dikirimkn ke meja redaksi,blum dalat dihubungi pihak pihak,namun medya menerima sumber dari abang adek suami janter stohang
Semoga publik,dan medya mmbantu solusi yg terbaik pd kedua suami istri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar