
Dimana mana ,dan ada ada saja fakta dan temuan dilapangan ,terkait bantuan sosial dari pemerintah pusat
Semula pendamping dan apa pun itu namanya ,dari orang awam ,semula pengurusnya fokus akan melakukan pekerjaan honor itu,honor itu tdk lg bekerja, intah apa faktor penyebabnya,orang awam tidak mengikuti nya
Yg pasti banyak salah sasaran,Rata Rata banyak orang kaya,yg menerimanya
Jika kita amati dari pengakuan warga,rumahnya,lahan taninya,tanggungannya,baik usia lanjut,janda,duda ,dlm fakir miskin, cacat,lumpuh misalnya,itupun satu masyarakat jarang kita dengar,
Biar lah sama Bapa itu,atau Ibu itu,saya masih bisa lg mencari makan, masih bisa lagi berusaha,seperti tidak ada ditemukan pengakuan mengalihkan bantuan sosial
Namun Tuhan maha Adil,bagi kedua pihak,
Yg paling parahnya,yg melihat menerima bantuan sosial masih ada tertawa terbahak bahak,tidak melihat sekelilingnya, sekitarnya
Parah lagi,diam seribu bahasa pendampingan dan aparatur untuk itu,tanpa merubah,tanpa merevisi,tanpa kebijakan umum,
Penerima lengkap di foto ,dgn kalimat tulisan saya menerima bantuan,Rp 300.000 ribu misalnya
Saya orag tidak mampu tertulis
Herankan???
Timbul pertanyaan,Jujurkan penerima dan pmberi bantuan itu????
Mksudnya pendamping,atau penyusun administrasi itu??
Jika jujur,berarti tdk ada masalah
Jika tdk jujur berarti ad Masalah,ujar masyarakat di sekitar kita,dimana mana
Lalu apa boleh diambil kesimpulan,dugaan miring ini??
Semula fokus,kmudian tdk fokus,lnjutnya setebgah fokus,tdk peduli lg apa sungut sungut di Desa,kelurahan
Lalu apa solusi??
Siapa yv berhak mmbuat solusi??
Solusi salah kah,Kk,Ktp di aplikasi??
Dari mana tahu orang Kemenkos ,tahu si polan itu yg fakir miskin?? Tangan tangan da pikiran kah yg salah??
Atau comfuter ,whasaap ,group,yg lalai?? Berobah penerima nya?????
Publik,jujur,membangun pelayanan yg baik serta ber intsgritas,dibuktikan dgn iman yg sejuk,bukan untuk menanam bibit perpecahan kecdmburuan sosial
Sementsra pemerintsh pusat,niat baik mmbantu masyarakat fakir miskin
Namun simpang dan lika liku,penyimpangan tanpa mmbuat revisi,di musyawarahkn,sekalipun dimusyawarahkn namun tdk jujur,dikarenakan ada aroma nepitisme,
Begitu pandangan publik,di zaman akhir akhir,tdk peka hidupny,diluar hidupnya
Lalu sebagai Bapa Asuh,atau ibu Asuh,tetap tdk mau tahu,apa peristiwa peristiwa bhkan bertahun tahun informasi urusan hak warga tetap disepelekan,bukti pertanda suatu pmberitahua tertulis tdk pernah ada di muka umum,selain Pak,Bu datang ke kntor pos,dstang ke Bank BRI,SUMUT
Ada cair uang,beras,telor ujarnya dlm telpon,atau whasaap,pungkas publik,serta warga ,mencermati ksus per ksus yg dialami warga,masyarakat yg disingkirk rezekinya pindah lewat cara cara nafsu serakah
Untuk menjawab tantangab,sulit diketahui publik,seolah rahasia Negara
Orang awam makanan empuk orang pintar
Bp Presiden RI Ir,Jokowi ,jujur,niat tulus mmbantu masyarakat namun ditengah jalan ada simpang siur,memang disimpangkn ,buat apa dipermudah,jika boleh dipersulit??
Tidak kah dgn salsh satu peraturan itu diterbitkn ,jika ada perobahan???
Peraturan mana,merobah yg mendapat,tdk menjadi tdk dapat bantuan PKH,RumH bedah,Raskin,BBM,BLT,dll????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar