
Aceh Timur_Harian-RI.com
Kondisi Jembatan satu-satunya akses menuju Gampong Naleung Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur sudah kritis dan sudah tidak bisa dilalui lagi.
Seolah olah tidak ada kepedulian dari Pemerintah, Sekretaris Forum Aliansi Julok Bersatu (ALJUBER) Aceh Timur Arajuddin akrab disapa Hangtuah angkat bicara.
“Kondisi jembatan ini sudah patah dan sudah tidak berani dilalui lagi oleh warga, apa mata pejabat Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur ini sudah tertutup dan tidak mau peduli dengan warganya
Geusyik Naleung Zainuddin menambahkan, bahwa dalam beberapa hari ini, jika ada warga hendak menyeberang, harus menyewa rakit. “Jika ada warga hendak menyebrang, kederaan nya harus menggunakan jasa sewa rakit dari perahu, untuk sekali jalan warga harus membayar sekira Rp.10.000,-, coba bayangkan, jika bolak balik, warga harus mengeluarkan uang lebih,” ungkapnya.
Gampong Naleung juga salah satu penghasil Komoditi udang dan ikan, akan tetapi semenjak jembatan tersebut rusak, warga harus mengeluarkan hasil panennya dengan menempuh jarak sekitar 13 Kilometer untuk menuju pusat pasar Kecamatan Julok,” ketusnya.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Timur harus peduli, dan memikirkan tanggap darurat,” tutup Tgk Jol selaku tokoh masyarakat Gampong simpang lhe.
Sementara itu, terpisah, Ketua Aliansi Julok Bersatu yang disapa akrab Bang Yan Peneng juga sangat mengharapkan agar sesegera mungkin terbangun karena sudah banyak memakan Korban dari Anak Bangsa baik pelajar maupun warga, Arajudin AB (Hangtuah) juga didampingi oleh Kabid Hubungan Masyarakat (Humas) Safrizal, juga mengatakan hal senada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar