Fakta dan Bukti Tidak Dapat Mencerminkan Kebenaran, Namun Persepsi dapat Menemukan Kebenaran Baru di Tambah Zaman Medsos yang Gila Gilaan Ini

Filsafat, logika, akal sehat, masuk akal dan Benar 

Terkait peristiwa hukum yang menimpa warga ,Akibat ulah setan yang berwajah Manusia, !!!!!

Kondisi saat ini ,menjawab tantangan ke Depan !!!!!!

Zaman ini,banyak orang menyebutkan zaman Maju dan zaman perobahan ,apalagi kalangan Elit politik menuju perobahan

Perobahan apa???

Maju tapi Mundur,Mundur nia Kemanusiaan dan Fundamental moral, kosong omong !!!!

Lari dan menjurus ke bisnis dan materialistis,apalagi bahasa intelektual ber infentasi ,tutur publik pula,seakan membenarkan

Iang jahat bisa di paksa jadi baik

Yang baik di paksa jadi jahat,iang benar bisa salah, juga sebaliknya yang salah bisa benar, ini dititipkan dengan pesanan uang

Soal iman dan rohani ikut terpengaruh bahkan pengikutnya mempergunakan jalur lain

Seolah olah identik kebenaran pelapor dan terlapor Aldo seolah mendahulu lakukan Praduga tidak bersalah

Mau kemana arah tujuan peristiwa hukum dan politik ini??

Masyarakat Berbohong, disebutkan suatu kejahatan, Penguasa berbohong salah tulis,salah ngomong disebutkan Politik, Tidak kah itu juga sama disebutkan :Kejahatan Politik??

Konseptual dari pihak penguasa hukum (Bp Kapolri dan Bp Kejagung RI) menerbitkan suatu Peraturan Kapolri atau Perkap dan Undang undang pemberhentian penuntutan dan tindak pidana ringan, sesuai rasa keadilan masyarakat sedang hidup ,namun para oknum dibawahan ini sering melakukan penimbangan disampaikan ,dan berusaha untuk diketahui oleh orang lain 

Peristiwanya dgn Memanifuler waktu dan keadaan setiap permasalahan ada, berarti ada yang tidak beres ini diwaspadai dari khalayak ramai, dalam mempergunakan medsos yang gila gilaan ini

Fakta dan bukti tidak lagi mencerminkan kebenaran, namun persepsi dapat menemukan kebenaran barunya.

Filsafat adalah logika sedang logika adalah masuk akal, sedang masuk akal adalah akal sehat, kemudian akal sehat adalah Benar

Yang selama ini masyarakat terdungu, kedunguan melihat kebijakan, koniolnya adalah dalam otak pikiran kebijakan itu yang di sengketakan untuk menjawab tantangan ke depan dari hari yang lalu ,dan hari ini kondisi sangat menghawatirkan rakyat awam di desa dan menengah ke bawah

Matematikanya kasus yang di alami kedua pihak dan di Asuh 

Peristiwa jam 9 malam tepatnya 15 Okt 2021 dan luka lecet,tanpa opname, terjadi sesama dibawah umur 13 thn hingga 2thn peristiwa ini di laporkan ke polres pelabuhan Belawan tepatnya tanggal 18  okt 2021 beserta visum nia

Namun sampai saat ini belum kunjung tuntas,Bapa Asuh sibuk dlm penantian damai Rp 20 juta dari terlapor Aldo sedang pelapor Rizki penduduk Martubung ,terlapor Di TKP jln platina 1 gang musolah Titi papan30 meter dari rumah terlapor Aldo

Biar lah rakyat berbicara dan publik lah yang menjawab sedang media hanya menulis dan Bertanya, pungkas media dlm liputan nya selama menggali informasi warga, Kepling dan korban serta penyidiknya

Hingga berita ini sudah menjadi konsumsi publik, publik yakin akan selesai di kejaksaan dgn meninggalkan dari jalan pikiran hukum dan yang bertentangan dgn jlan pikiran pelaksana 

Mari kita ikuti perkembangan di kejaksaan, ungkap mantan LSM di celah celah secara terpisah 

Tidak kah ayam berbicara tanpa Kepala ????