
Harian-RI.com - SELAIN memberikan sumbangsih besar dalam teori-teori ilmu politik, hukum, sosial, dan ekonomi, pemikiran filsafat klasik juga memberikan pengaruh yang besar dalam metode bagaimana mencari kebenaran.
Menurut tokohnya, Socrates, untuk mencari kebenaran kita harus melakukan perbandingan secara kritis. Metode pengujian kebenaran yang seperti ini dinamakan sebagai "Metode Socrates", yaitu:
Sesuatu hal apabila mau dianggap valid harus selalu diuji dengan beberapa keadaan atau kejadian yang nyata.
Socrates juga meninggalkan nilai etik yang terkenal yaitu budi ialah tahu yang artinya budi baik manusia timbul dengan pengetahuan.
Setelah Socrates, pemikiran filsafat klasik dikembangkan lagi oleh Plato, yang membuat konsep mengenai idea, yang dapat diperoleh dengan pikiran yang mendalam.
Gagasan idea ini awalnya hanya berkaitan dengan permasalahan logika namun berkembang terus menerus meliputi pandangan politik, sosial, bahkan agama.
Setelah Plato, pemikiran filsafat klasik Yunani dikembangkan oleh Aristoteles, juga dikenal sebagai bapak “logika” . Dia yang memperkenalkan metode silogisme dalam menarik kesimpulan.
Uraian di atas mengajarkan kepada kita bagaimana mencari kebenaran, atau memahami mana yang baik dan yang buruk. Takarannya jelas: bukan atas keuntungan tersembunyi. Sehingga jika yang menguntungkan dibilang benar dan baik, dan yang merugikan disebut salah dan buruk.
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).
[Disarikan dari buku "Alam Pikiran Yunani: Sebuah Review Karya Mohammad Hatta,
oleh: Catur Alfath Satriya.
_______
BUKTI VALID: Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, dan Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam H Muhammad Rudi (HMR), menerima sambutan saat menghadiri pembukaan MTQH Ke-32 Tingkat Kota Batam, 1 Maret 2024 lalu. Menilai prestasi pemimpin itu mudah, lihat saja beberapa keadaan atau kejadian yang nyata. Seperti pembangunan Kota Batam yang tampak saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar