
Bekasi_Harian-RI.com
Pemerintah Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, bersama Satpol PP dan unsur Muspika menggelar sosialisasi kepada warga pemilik bangunan liar (Bangli) di bantaran Sungai Srengseng Hilir. Langkah ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelancaran aliran sungai demi mencegah banjir.
Kepala Desa Sukamulya menyebut, sosialisasi tersebut membuahkan hasil positif. Sejumlah warga pemilik bangunan akhirnya secara sukarela membongkar bangunannya. Meski masih ada yang pro dan kontra, secara umum masyarakat mulai menyadari pentingnya program normalisasi sungai.
“Alhamdulillah, warga mulai sadar dan mendukung kegiatan normalisasi. Harapannya, masyarakat di Sukamulya, Sukadarma, dan Sukamanah tidak lagi kebanjiran, sementara warga di wilayah utara Bekasi tetap mendapat pasokan air,” ungkap Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Sukatani, Madrawi, kepada Djavanews TV.
Menurutnya, kebersamaan antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan warga menjadi kunci agar program normalisasi berjalan sesuai harapan. Ia juga menekankan pentingnya penegakan Perda Kabupaten Bekasi agar pelaksanaan normalisasi sungai mendapat dukungan penuh.
Program normalisasi Sungai Srengseng Hilir diharapkan mampu menekan risiko banjir di sejumlah desa sekaligus memastikan distribusi air tetap lancar hingga wilayah utara Kabupaten Bekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar