
Indramayu_Harian-RI.com
Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu meluncurkan Aplikasi Satu Data Perpustakaan dan membuka gelar acara
Festival Literasi 2025 di halaman Dinas Arsip dan Perpustakaan yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, Aan Hendraja yang hadir mewakili Bupati. Dimana aplikasi ini akan menjadi simbol transisi literasi Indramayu menuju era digital, sekaligus membuka akses baca dan data literasi yang lebih inklusif bagi masyarakat.
Momen acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh literasi, Bunda Literasi, komunitas literasi, para Kepala Sekolah, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
Aan menyebut aplikasi ini sebagai langkah konkret dalam mewujudkan visi Indramayu Reang (religius, ekonomi kerakyatan, aman, nyaman, dan gotong-royong) melalui literasi digital.
“Saya sangat mengapresiasi peluncuran aplikasi Satu Data Perpustakaan ini. Aplikasi ini bukan hanya mempermudah akses informasi, tapi juga menjadi simbol bahwa Indramayu siap menyongsong masa depan literasi berbasis teknologi,” ujar Aan dalam sambutannya, Selasa (21/10/2025).
Aan menambahkan, perpustakaan kini tidak hanya menjadi ruang baca fisik, tapi juga menjadi pusat belajar digital yang bisa diakses dari mana saja.
Kabid P3KM Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu, Hj. Eti Herawati, M. Pd. saat diwawancarai awak media ini
menjelaskan bahwa aplikasi Satu Data Perpustakaan juga dirancang untuk mendukung akses inklusif, termasuk bagi penyandang disabilitas.
“Kita sudah punya koleksi buku Braille, termasuk Al-Qur’an Braille. Ke depan, kami akan melatih pustakawan agar bisa membimbing pembaca disabilitas memanfaatkan bahan bacaan tersebut,” kata Eti.
Ia menjelaskan bahwa Satu Data Perpustakaan berfungsi mengintegrasikan seluruh data perpustakaan di wilayah Indramayu agar bisa diakses dengan mudah. Dengan begitu, masyarakat dapat mencari koleksi buku, e-book, dan arsip secara online hanya dalam satu platform.
“Digitalisasi literasi ini akan memperkuat budaya baca yang berkelanjutan. Masyarakat bisa membaca kapan saja dan di mana saja,” tambahnya.
Festival Literasi 2025 yang digelar bersamaan dengan peluncuran aplikasi ini diikuti oleh 20 stan pameran dari berbagai jenjang pendidikan dari TK hingga SMA dan Perguruan Tinggi, komunitas literasi, perpustakaan desa, hingga pelaku UMKM.
Acara juga diisi dengan talk show, bedah buku, pentas seni, hingga pameran arsip daerah.
Eti Herawati menyebut, kegiatan ini didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat ini akan berlangsung hingga Tanggal 28 Oktober 2025.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi gerbang kolektif dalam membangun masyarakat yang cerdas, mandiri, dan sejahtera melalui literasi,” tandasnya.
Melalui aplikasi Satu Data Perpustakaan, Pemkab Indramayu berupaya menghadirkan wajah baru literasi daerah yang dinamis, terbuka, dan berbasis data. Dari buku ke layar, dari rak ke aplikasi — literasi Indramayu kini sedang menulis bab barunya sendiri.
" Ke depan kita ingin acara positif yang mengusung tema “Merayakan Budaya Baca, Menyongsong Masa Depan Indramayu REANG,”
akan dilanjutkan dan bahkan kami ingin melibatkan peserta yang lebih luas. ", pungkas Eti.
Jimi P. H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar