
Langsa_Harian-Ri.com
20 Oktober 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh bersama Pemerintah Kota Langsa, Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Aceh, dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Langsa menyelenggarakan Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2025 yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-24 Kota Langsa di Lapangan Merdeka, Jumat (17/10).
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 5.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelajar di lingkungan Pemerintah Kota Langsa. Sebanyak 2.025 ASN secara serentak membuka rekening pasar modal sebagai bagian dari gerakan nasional peningkatan literasi dan partisipasi masyarakat dalam investasi yang legal, logis, dan aman.
Kepala OJK Provinsi Aceh, Daddi Peryoga, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, OJK, dan industri jasa keuangan dalam memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat serta mendukung pencapaian target inklusi keuangan nasional sebesar 91 persen pada tahun 2025, sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2025–2029 dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
“Kami mengapresiasi langkah ASN Kota Langsa yang berani menjadi pelopor dalam gerakan menabung dan berinvestasi di pasar modal. Hal ini menunjukkan bahwa investasi bukanlah hal yang jauh dari keseharian kita. ASN kini juga menjadi pionir dalam gerakan literasi dan investasi nasional,” ujar Daddi.
Kegiatan bersejarah tersebut juga disaksikan langsung oleh perwakilan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang secara resmi menganugerahkan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kota Langsa, OJK Aceh, BEI Perwakilan Aceh, dan PT Bibit Tumbuh Bersama atas pencapaian “Pembukaan Rekening Pasar Modal oleh ASN Terbanyak di Indonesia.” Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi nasional terhadap komitmen Pemerintah Kota Langsa dan seluruh ASN-nya dalam mendukung gerakan nasional Bulan Inklusi Keuangan serta literasi investasi yang sehat dan bertanggung jawab.
Lebih lanjut, Daddi menjelaskan bahwa Kota Langsa menjadi salah satu wilayah dengan pertumbuhan pasar modal yang pesat di Aceh. Berdasarkan data Statistik Bulanan Pasar Modal OJK per Agustus 2025, jumlah investor pasar modal di Langsa telah mencapai8.278 orang, dengan volume perdagangan sebesar 204,57 juta lembar saham dan nilaitransaksi mencapai Rp55,19 miliar.
“Partisipasi ASN dalam kegiatan ini memiliki arti strategis karena mereka merupakan wajah pelayanan publik. Ketika ASN memahami dan berpartisipasi dalam investasi yang sehat, mereka memberikan contoh nyata bagi masyarakat untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak,” lanjut Daddi.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S. Putra menyampaikan apresiasi kepada OJK, BEI, dan seluruh lembaga jasa keuangan atas kolaborasi dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan di Kota Langsa.
“Kegiatan Puncak Bulan Inklusi Keuangan ini menjadi bukti nyata bahwa kemajuan ekonomi tidak hanya diukur dari angka pertumbuhan, tetapi juga dari seberapa luas masyarakat dapat mengakses layanan keuangan formal,” ujar Jeffry.
OJK Provinsi Aceh berharap kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, BEI, industri jasa keuangan, dan lembaga pendidikan untuk memperluas inklusi keuangan hingga ke wilayah pesisir dan perdesaan.
“Inklusi keuangan bukan hanya soal membuka rekening, tetapi juga membangun kesadaran menabung, berasuransi, dan berinvestasi untuk masa depan. OJK Aceh akan terus hadir mendampingi masyarakat agar semakin cerdas dan berdaya secara finansial,”tutup Daddi.
Selain kegiatan di Langsa, rangkaian Bulan Inklusi Keuangan 2025 di Aceh juga dilaksanakan melalui berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi, antara lain kuliah umum pasar modal syariah di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, serta sosialisasi keuangan bagi nelayan di Kabupaten Simeulue (wilayah 3T).
Dalam kegiatan di Pulau Simeulue, OJK Provinsi Aceh bersama TPAKD Kabupaten Simeulue dan industri jasa keuangan menggelar Edukasi Keuangan Syariah bagi 50 nelayan, Panglima Laot, dan penyuluh perikanan di Kantor Bupati Simeulue pada 15 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Simeulue Mohammad Nasrun Mikaris, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu serta harapan agar semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk memanfaatkan layanan keuangan syariah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar