KOTA JANTHO_Harian-RI.com
Ribuan masyarakat Kabupaten Aceh Besar memadati halaman Masjid Rahmatullah Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Jumat (26/12/2025), untuk mengikuti acara Mengenang 21 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh 26 Desember 2004.
Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk doa bersama untuk mengenang dan mendoakan arwah para korban gempa bumi dan tsunami Aceh 2004, serta bencana banjir dan longsor yang pernah melanda sejumlah wilayah di Aceh.
Acara berlangsung khidmat dengan rangkaian pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan lantunan selawat yang dibawakan oleh Ustaz Takdir, qari internasional asal Aceh Besar. Kegiatan diawali dengan zikir dan doa bersama Bupati Aceh Besar, didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Besar, serta diikuti ribuan jamaah yang hadir.
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah gempa dan tsunami Aceh 2004, serta banjir bandang yang kembali melanda beberapa wilayah Aceh pada 26 November lalu.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah besar yang kita alami, baik tragedi gempa dan tsunami 2004 maupun bencana banjir bandang yang terjadi baru-baru ini di sejumlah wilayah Aceh,” ujarnya.
Sebagai salah satu saksi hidup tsunami 2004, Bupati Muharram Idris turut mengenang fenomena surutnya air laut secara drastis setelah gempa terjadi. Ia menyesalkan minimnya edukasi dan pewarisan pengetahuan kebencanaan pada masa itu, yang menyebabkan sebagian masyarakat justru mendekati laut untuk mengambil ikan, tanpa menyadari bahaya gelombang tsunami yang akan datang.
“Saya menyaksikan sendiri bagaimana tsunami itu datang berbaris-baris setelah air laut surut. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua agar pengetahuan tentang kebencanaan terus diwariskan kepada generasi berikutnya,” kenangnya.
Di akhir sambutan, Bupati berpesan agar masyarakat Aceh Besar tidak melupakan sejarah dan terus meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam di masa depan.
“Mari kita jangan melupakan sejarah dan apa yang telah terjadi. Mudah-mudahan Aceh Besar dapat bangkit dan sejajar dengan provinsi lain di Indonesia,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia H. Anwar Ahmad, SE., AK dalam laporannya menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan upaya merawat ingatan seluruh masyarakat terhadap salah satu bencana terbesar dalam sejarah Aceh.
“Semoga momentum ini menjadi titik kebangkitan Aceh Besar. Peringatan ini mengingatkan kita akan musibah besar yang luar biasa, sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi generasi yang akan datang,” ujar Anwar Ahmad, yang juga mantan Wakil Bupati Aceh Besar periode 2007–2012.
Usai sambutan, Bupati dan Wakil Bupati serta jajaran forkopimda Aceh Besar turut memberikan santunan anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial dan wujud syukur kepada Allah SWT.
Doa dan zikir bersama tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Aceh Besar Syukri A. Jalil, unsur Forkopimda Aceh Besar, Anggota DPRA Dapil I Aceh Abdurrahman, Sekretaris Daerah Aceh Besar Bahrul Jamil, Ketua TP-PKK Aceh Besar Hj. Rita Mayasari beserta jajaran, para staf ahli, asisten, kepala OPD, camat, Forkopimcam Lhoknga, imum mukim, keuchik, tokoh masyarakat, serta ribuan jamaah dari Lampuuk dan sekitarnya.(**)
Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris memberikan sambutan pada acara peringatan mengenang 21 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh 26 Desember 2004 di halaman Masjid Rahmatullah Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Jumat (26/12/2025) FOTO/ MC ACEH BESAR
Ketua Panitia H. Anwar Ahmad, SE., AK memberikan lapaoran peringatan mengenang 21 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh 26 Desember 2004 di halaman Masjid Rahmatullah Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Jumat (26/12/2025) FOTO/ MC ACEH BESAR
Ustaz Takdir, qari internasional asal Aceh Besar melantunkan ayat suci Al-Qur’an dan lantunan selawat badar pada acara peringatan mengenang 21 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh 26 Desember 2004 di halaman Masjid Rahmatullah Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Jumat (26/12/2025) FOTO/ MC ACEH BESAR



Tidak ada komentar:
Posting Komentar