Layani Kesehatan Warga, Tim PKB DTPK Aceh, Kembali Lagi Ke Pedalaman Gayo, Aceh Tengah
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Layani Kesehatan Warga, Tim PKB DTPK Aceh, Kembali Lagi Ke Pedalaman Gayo, Aceh Tengah

    19 Desember 2021, 12/19/2021 08:11:00 PM WIB Last Updated 2021-12-19T13:11:44Z

    Takengon, 10/12/2021) | Turun ke pedalaman Linge, Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (PKB DTPK) Dinas Kesehatan Aceh bersama tim Dinas Kesehatan Aceh Tengah berikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat terpencil di daerah pedalaman dataran tinggi Aceh Tengah itu.

    Kegiatan kali ini dipusatkan di Kemukiman Wih Dusun Jamat, dan di Desa Umang, Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.

    Di Jamat, gedung SD Negeri 10 Linge yang dipilih menjadi sentra kegiatan tim DTPK Aceh pada Rabu (08/12). Sedangkan di Desa Umang kegiatan dipusatkan di gedung SD Negeri 3 Linge, pada Kamis (09/12).

    Di Jamat, tim dokter yang dikirim ke lokasi berhasil melayani lebih dari 300 warga yang datang berobat.

    Koordinator lapangan, tim Pelayanan Kesehatan Bergerak DTPK Dinkes Aceh, dr. Rais Husni Mubarak menjelaskan bahwa ada sejumlah layanan kesehatan yang diberikan kepada warga di antaranya adalah pelayanan kesehatan oleh dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan penyuluhan kesehatan.

    Untuk pelayanan kesehatan dokter spesialis, ada sejumlah dokter spesialis yang didatangkan langsung dari Banda Aceh maupun yang berasal dari RSUD Datu Beru yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.

    Di antara dokter spesialis yang hadir ke lokasi adalah dokter spesialis THT-KL, Penyakit Dalam, Neurologi, Kesehatan Anak serta
    Kebidanan dan Kandungan.

    Ini adalah kali ketiga dalam tahun ini tim DTPK Aceh berkunjung ke pedalaman Tanah Gayo Ini.

    Untuk tempat yang sama tim turun lebih dari satu kali tahun ini, agar layanan kesehatan kepada masyarakat terpencil dan pedalaman lebih maksimal, dan ini adalah kunjungan ketiga dan yang terakhir untuk tahun ini," sebut Rais.

    USG Portable Untuk Periksa Ibu Hamil

    Dr. Rais menambahkan bahwa ada yang spesial pada kunjungan kali ini, karena selain membawa dokter obgin dari Banda Aceh, ia juga membawa alat USG Portable ke lokasi kegiatan DTPK.

    Dengan adanya alat USG Portable ini, ibu hamil yang ada di pedalaman pun sekarang ini sudah bisa memeriksakan kandungannya dengan menggunakan alat canggih ini, khususnya saat ada kunjungan dari tim DTPK seperti yang hadir di sini hari ini.

    Dengan adanya alat USG Portabel ini maka ibu hamil bisa memeriksakan kehamilannya secara lebih detail dan bisa melihat lebih jelas perkembangan janin yang ada dalam kandungannya saat ini.

    Dari pemeriksaan dengan USG portabel ini, ditemukan 1 orang ibu hamil terdiagnosa Hamil anggur atau dalam istilah medis disebut sebagai (Mola Hidatidisa). Untuk kasus demikian perlu harus dirujuk ke RS untuk penanganan lebih lanjut.

    Penyuluhan & Pelayanan Kesehatan Gigi/Mulut, THT- KL

    Untuk penyuluhan kesehatan, selain penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, juga ada penyuluhan kesehatan Telinga, Hidung dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher (THT-KL) yang difokuskan bagi anak-anak sekolah dasar yang ada di lokasi kunjungan.

    Drg. Mukhlis saat penyuluhan gigi, mengajak murid-murid sekolah dasar setempat untuk rajin menggosok gigi 2 kali setiap hari, setiap pagi dan malam hari. Pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, harus rajin kita gosok gigi.

    "Sikat gigi itu penting dilakukan sejak dini, untuk mencegah kerusakan gigi seperti gigi berlubang yang sangat sering kita temukan pada anak-anak yang jarang menggosok gigi", jelas drg. Mukhlis, yang sehari- hari bekerja di KSM Gigi/Mulut RSUDZA Banda Aceh.

    Jika gigi berlubang dan bermasalah karena tidak dirawat sejak dini, maka nanti akan sulit jika anak-anak bercita-cita untuk masuk TNI, Polri maupun jadi pilot, dipastikan tidak akan lolos, jelas beliau.

    "Penderita lanjut usia dengan penurunan pendengaran, oleh dokter THT diberikan/dipasangkan Alat Bantu Dengar. Sementara mereka yang perlu dilakukan operasi, pasien-pasien THT dirujuk ke RSU Datu Beru atau RS rujukan Provinsi di Banda Aceh," lanjut dr. Rais Husni Mubarak.

    Setelah memberikan penyuluhan kesehatan, tim dokter ini juga memberikan pelayanan kesehatan berupa tindakan langsung kepada anak-anak sekolah dasar dan masyarakat yang datang berobat.

    Selain tim medis, tak ketinggalan juga, tim farmasi yang selalu sigap menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan warga yang datang berobat. Apoteker sigap beri informasi obat kepada pasien, sehingga pasien paham akan penggunaan obat yang diresepkan oleh dokter kepada mereka.

    Selesai penyuluhan, Tim PKB-DTPK Aceh juga membagi-bagikan odol dan sikat gigi kepada murid sekolah dasar setempat. Tim juga membagikan biskuit dan susu UHT kepada mereka.

    Ada juga pembagian handuk kepada masyarakat yang datang berobat. Bagi ibu hamil dan ibu menyusui tim DTPK Aceh membagikan susu khusus bagi ibu hamil dan ibu menyusui.

    Disisi lain, tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Aceh Tengah dan Puskesmas Ketapang mmelakukan pemeriksaan penyakit tidak menular kepada warga pedalaman tanah Gayo ini seperti pemeriksaan gula darah, kolestrol dan indeks massa tubuh.

    Di Desa Umang, masyarakat yang datang berobat berasal dari 2 dusun yang menghuni desa pedalaman itu.

    Sedangkan di Jamat, masyarakat yang datang berobat lebih banyak lagi. Mereka berasal dari 5 desa yang ada Jamat, meliputi Jamat, Kuteni Reje, Delung Sekinel, dan Reje Payung.

    Bantu Langsung Cat Gedung Playgroup "Ceria DTPK"

    Selain memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat di dua desa Pedalaman Gayo, pada kunjungan yang ketiga tahun ini tim DTPK juga ikut membantu pengecatan bangunan yang difungsikan sebagai tempat bermain anak-anak yang ada di dua lokasi kunjungan, juga menempelkan plang nama pada bangunan ini yang diberi nama Playgroup "Ceria DTPK." Setelah direnovasi sekarang tampak lebih srmarak dengan cat warna-warni, seperti halnya bangunan playgroup yang sering kita lihat.

    Penamaan Playgroup Ceria DTPK ini lebih sebagai pengingat bahwa di desa ini tim DTPK pernah hadir dan kehadiran tim DTPK juga diharapkan bisa membawa keceriaan tersendiri bagi anak-anak yang ada di lokasi sasaran DTPK ini.

    Pada kunjungan sebelumnya, tim DTPK Aceh sudah pernah mendistribusikan aneka permainan anak-anak yang dikumpulkan dari para donatur yang sudah ikut menyumbang aneka permainan bagi anak-anak di pedalaman Linge ini. Para donator yang ikut menyumbang, selain dari lembaga juga ada dari donatur perseorangan/pribadi.

    Seperti diberitakan sebelumnya bahwa, penggagas donasi mainan anak, Ichwanul Fitri, saat kunjungan kedua ke lokasi ini pada awal September lalu, menjelaskan bahwa sumbangan permainan anak ini bertujuan untuk mendekatkan anak-anak dengan permainan yang edukatif dan menjauhkan anak dari pengaruh permainan digital/gawai (gadget).

    "Permainan ini nantinya akan diberikan dalam bentuk play grop, sehingga semua anak-anak bisa memanfaatkan permainan ini", jelas Ichwanul kala itu.

    Ia berharap, ada kerjasama yang baik antara bidan desa, reje dan rakyat genap mufakat yang di dua desa ini agar bisa mengelola dan memanfaatkan aneka permainan anak ini untuk bisa digunakan sebaik mungkin oleh semua anak.

    Pada Selasa Sore (07/11), tim DTPK Aceh juga membuat sejumlah permainan bagi anak-anak Jamat.

    Kegiatan aneka lomba dan permainan ini disambut antusias oleh anak-anak dilokasi kegiatan. Ada sejumlah kegiatan yang dilombakan seperti kerjasama membawa balon, lomba makan kerupuk dan lari goni yang sangat diminati oleh anak-anak dilokasi baksos.

    Salurkan Waqaf Al-Quran

    Tim DTPK Aceh Ikut membagikan Sumbangan/waqaf Al-Quran bagi anak-anak dilokasi kegiatan. Drg. Mukhlis Noer, yang menjadi koordinator penyaluran Waqaf Al-Quran, berharap agar wakaf Al-Quran ini, bisa menjadi pegangan bagi anak-anak ini kelak sebagai bekal dalam menjalani kehidupan.

    "Harapannya, anak-anak ini menjadi anak yang saleh dan salehah, serta menjadi pegangan hidup mereka, baik di dunia maupun di akhirat", sebut dokter gigi yang saat aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan DTPK ini.

    Semoga nantinya mereka mampu menjadikan Al-Qur'an menjadi tuntunan yang baik dalam kehidupan di dunia, terlebih lagi sebagai bekal menuju kehidupan yang abadi di akhirat kelak.

    Ia sangat menaruh harapan, agar anak-anak yang ada di pelosok atau pedalaman ini agar selalu menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam hidupnya.

    "Semoga Al-Quran ini bisa jadi pegangan bagi semuanya, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa berkembang (remaja). Apabila tidak dibekali dengan ilmu Agama, tentu kedepannya akan menjadi gelap pandangan hidupnya. Kalau mereka dekat dengan Al-Quran maka Insya Allah kedepan hidup mereka akan lebih baik, lebih teratur dan lebih dekat dekat dengan tuntunan agama Islam", harap dokter gigi ini.(amanda)
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Layani Kesehatan Warga, Tim PKB DTPK Aceh, Kembali Lagi Ke Pedalaman Gayo, Aceh Tengah

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer