Potret Keluarga Miskin Mantan Geuchik di Kabupaten Aceh Utara
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Potret Keluarga Miskin Mantan Geuchik di Kabupaten Aceh Utara

    Dimas ( Redaksi )
    17 Juli 2022, 7/17/2022 05:13:00 PM WIB Last Updated 2022-07-17T10:13:42Z

    Aceh Utara_Harian-RI.com
    Ketika melintasi jalan Desa Krueng Lingka Timur Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara sabtu siang,  16 Juli 2022, Langkah kami terhenti sejenak saat pandangan mata terpaut pada sebuah gubuk reot yang berada di sisi jalan sebelah kanan, Karena muncul penasaran kami berempat(awak media) turun dan  menghampiri gubuk reot tersebut, nampak seorang anak gadis belia dan seorang bocah berada dalam gubuk sedang duduk.

    Saat kami menyapa pada gadis belia tersebut,dan menanyakan ini rumah siapa ini, dia menjawab bahwa gubuk ini milik orang tua nya, saat kami tanyakan kemana orang tua nya, ia menyatakan sedang berada di sawah. 
    Selanjut nya kami menanyakan berapa orang tinggal di gubuk ini, ia menjawab "kami tinggal 5 orang, ayah, ibunya Salidan Rini(61 tahun) yang  sudah mulai sakit-sakitan cerita nya tentang kondisi ibu nya yang sudah tua," selain kedua orang tuanya, dalam gubuk tersebut tinggal diri nya beserta  abang dan adik. 

    Sembari bertanya, pandangan kami melihat kondisi dalam gubuk kecil tersebut dengan kondisi seadanya, tanpa sekat kamar, di ruang dengan ukuran 3x4 meter tempat tidur dapur dan tempat menyimpan barang seperti padi, pakaian serta barang pecah belah seperti piring, ember dan peralatan masak.

    Sementara kondisi gubuk yang berkonstruksi kayu dan papan yang sudah lapuk beserta atap dari bahan rumbia di mana sebagian sudah tampak bocor, sedangkan dinding gubuk sebagian menggunakan papan yang sudah lapuk di makan usia serta bahan dinding plastik dan karung.

    Tak lama, beberapa ibu -ibu tetangga keluarga tersebut datang, dan selanjut nya kami bertanya kepada ibu-ibu tersebut, apa benar gubuk reot ini tinggal satu keluarga, atau hanya gubuk tempat singgahan sementara.

    Saat itu Nurahmah(45) menceritakan tentang keluarga yang tinggal di gubuk tersebut, dirinya menceritakan bahwa itu rumah M.Ali Husein (67 tahun), beliau sudah lama tinggal di gubuk tersebut, bahkan betapa terkejut nya saat ibu tersebut mengungkapkan bahwa M.Ali Husein merupakan mantan Kepala Desa(Geuchik). Desa Krueng Lingka Timur periode 2014-2020.

    "Masya Allah, berarti beliau saat menjadi pemimpin lebih memikirkan nasib orang lain(masyarakat) dari pada memikirkan nasib keluarga nya sendiri." gumam Masri, Wartawan Suara Indonesia News

    Betapa miris nya lagi, saat ibu Nurhamah mengatakan bahwa anak gadis nya sidah bertunangan dan tidak lama lagi akan menikah serta membuat acara kenduri/pesta, tak terbayangkan bagaimana dengan kondisi rumah yang kecil, kemudian bagaimana cara persiapan kamar penganten baru, dengan  kondisi gubuk kecil akan membuat acara kenduri dan lain nya.

    Setalah menunggu beberapa lama, M.Ali Husein belum juga pulang dari sawah, akhir nya kami berinisiatif menjumpai kepala desa(Geuchik) untuk menanyakan apa kebijakan desa untuk membantu masyarakat miskin seperti keluarga  M.Ali Husein.

    Abdullah(30), Geuchik Krueng Lingka membenarkan tentang kondisi mantan Keuchik tersebut. namun dirinya belum bisa berbuat banyak, sebab baru 5 bulan terpilih sebagai Geuchik, apalagi selain keluarga M. Ali Husein ada beberapa kelurga lain yang hampir bernasib sama.

    "Sebenar nya tahun 2021 ada program rehab rumah dari Dana Desa sebanyak 4 unit, karena keputusan rapat masyarakat harus tarik undian, beliau(M.Ali Husein) menolak untuk ikut serta tarik undian, alasan nya, jika rumah bantuan desa tersebut jatuh kepada dirinya merasa tidak enak menerima nya, dengan keluarga lain yang juga kondisi sangat miskin," kata Abdullah meniru ucapan M.Ali Husein.

    Pun demikian, kata Abdullah, dirinya sedang berupaya untuk membantu, bahkan sudah pernah menyampaikan kepada salah seorang anggota DPRA, Armiadi dari Partai PKS. namun sejauh ini belum mengetahui perkembangan nya. kata Abdullah.

    Terakhir Abdullah menambahkan "jika tidak ada rumah bantuan, pihak nya akan mencoba secara swadaya, namun ada kendala karena  butuh biaya yang besar, sebab rumah tersebut tidak bisa di rehab karena kondisi nya sudah lapuk. begitu di bongkar langsung roboh, imbuh A.(Fadly P.B)
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Potret Keluarga Miskin Mantan Geuchik di Kabupaten Aceh Utara

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer