Pasar Al-Mahirah Menjelma Menjadi Sentra Perekonomian di Banda Aceh
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Pasar Al-Mahirah Menjelma Menjadi Sentra Perekonomian di Banda Aceh

    Dimas ( Redaksi )
    10 Agustus 2022, 8/10/2022 06:19:00 AM WIB Last Updated 2022-08-09T23:19:23Z



    Banda Aceh_Harian-RI.com
    "Pasar Al-Mahirah tumbuh pesat jadi pusat ekonomi baru Banda Aceh. Pesatnya pembangunan di sekitar pasar, hadirnya UMKM Center, dan hidupnya para penjual kecil di sekitar itu merupakan pertandanya," kata Aminullah saat mengunjungi pasar itu, Selasa (9/8/2022).

    Sebagai mana kita ketahui, Pasar Al-Mahirah yang diresmikan pada 7 Juli 2020 lalu, kini menjelma menjadi sentra perekonomian baru di Banda Aceh.


    Aminullah mengatakan, kehadiran Pasar Al-Mahirah saat ini menjadi tumpuan perekonomian, khususnya bagi masyarakat pesisir yang bermukim di Kecamatan Syiah Kuala dan Kuta Alam.

    "Jelang 2 tahun sejak diresmikan, banyak harapan yang digantungkan pada keberadaan pasar terpadu ini.”

    “Pasar Al-Mahirah diproyeksikan mampu menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi, terutama pasca pandemi Covid-19 yang berdampak cukup signifikan pada perekonomian masyarakat," ujarnya.

    Selama menjabat sebagai Wali Kota (2017-2022) Aminullah Usman yang juga seorang ekonom itu berhasil membuat pertumbuhan ekonomi Banda Aceh menjadi 5,53 persen dengan tingkat inflasi di bawah 3 persen di akhir masa tugasnya.

    Ia melanjutkan, pasar Al-Mahirah terdiri dari enam bangunan dengan total luas 5,594 meter persegi dan di atas tanah seluas 2,6 hektare.

    Bangunan ini terdiri dari pasar ikan, pasar daging, pasar sayuran dan bumbu, serta beragam fasilitas pendukung seperti mushalla, area parkir, kios, dan lain sebagainya.

    "Pasar ini dihuni oleh para pedagang yang direlokasi dari pasar Peunayong yang saat ini tengah dipugar sebagai sentra kuliner.”
    “Pemugaran pasar peunayong sendiri merupakan salah satu upaya untuk menata area bersejarah tersebut sebagai pusat wisata kuliner di Kota Banda Aceh sehingga membuat rupa area Peunayong menjadi lebih modern serta jauh dari kesan kumuh," jelas Ketua DPD PAN

    Pedagang yang dipindah dari Pasar Peunayong, dari 900 pedagang kini sudah lebih 1.500 pedagang menghuni pasar tersebut.

    Keberadaan Pasar Al-Mahirah bukan saja menjadi berkah bagi para pedagang, tapi juga menjadi sentra perekonomian baru ini.

    Selain menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat, pasar ini juga diharapkan mampu membuka akses yang lebih luas bagi aneka produk pertanian, peternakan, perikanan, serta beragam produk UMKM yang diproduksi warga Kota Banda Aceh.

    "Selain itu, keberadaan pasar ini turut memicu multiplier effect. Salah satu dampak pembangunan pasar ini adalah meningkatnya nilai tanah dan bangunan di sekitar kawasan pasar yang sebelumnya hanya lahan tidur atau sekedar dimanfaatkan sebagai kawasan budidaya perikanan," imbuhnya.

    Aminullah juga optimistis Pasar Al-Mahirah mampu menjadi magnet bagi beragam jenis usaha disekitar area pasar seperti warung makan, kios, serta kedai kopi.

    Bahkan, tak sedikit bangunan pertokoan yang kini mulai berdiri di kawasan pesisir ini.

    Ia menilai, pertumbuhan ekonomi yang terjadi disekitar pasar Al-Mahirah tentunya menjadikan kawasan ini sebagai tujuan investasi yang menjanjikan di Kota Banda Aceh.

    "Dampak ekonomi dari kehadiran Pasar Al-Mahirah tentunya menjadi berkah bagi masyarakat Kota Banda Aceh.”

    “Kita semua berharap, Pasar Al-Mahirah dapat menjadi pusat perekonomian baru sehingga cita-cita Banda Aceh Gemilang dapat terwujud seiring dengan pertumbuhan perekonomian masyarakat.”

    “Dan pada akhirnya, semua itu akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup warga Kota Banda Aceh di masa yang akan datang," harapnya.

    Sementara itu salah satu pedagang kios di pasar Al-Mahirah Lamdingin, Agus Salim mengatakan kepada harian-RI.com, awal awal kami jualan disini memang agak sunyi dan sepi, karna terbiasa berjualan dipasar peunayong, tapi lama kelamaan membuat kami menjadi nyaman, karna akhirnya para pembeli menyadari walau pasar Al-Mahirah agak jauh, tapi inilah kenyataannya, ucap Agus Salim.

    Ia juga menuturkan, Alhamdulillah setelah dua tahun pasar ini diresmikan membuat kami menjadi nyaman berjualan/berdagang di pasar Al-Mahirah ini, lambat laun akhirnya pembeli pun ramai sehingga membuat bertambahnya ekonomi kami, Tutur Agus Salim.(HR-RI_REDAKSI)
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Pasar Al-Mahirah Menjelma Menjadi Sentra Perekonomian di Banda Aceh

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer