Batubara_Harian-RI.com
Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.Ap (Red-Zahir) dinilai piawai dan mahir dalam membungkam dan membatasi ruang gerak kelompok oposisi sehingga tidak ada lagi tokoh daerah Lokal maupun partai politik yang berani mengkritik kebijakan pemerintahannya di Kab. Batu Bara.
Pengamat Kebijakan dan Sosial Lokal daerah tersebut, M. Adam Malik, S.Sos mengatakan peran oposisi dewasa ini sangat penting dalam sebuah negara demokrasi seperti Indonesia, terutama pada sektor pemerintahan daerah dengan segala ketentuan pada aturan Otonomi Daerah.
Dia menilai alasan partai oposisi banyak yang tidak bersuara untuk merespon kebijakan pemerintahan Zahir karena Zahir sendiri cukup mahir mengatur kelompok oposisi tersebut.
"Bupati kita sungguh kuat, lebih kuat dari pada ketua partai manapun tingkat daerah batu bara, periode pertama saja sudah mampu untuk memanajemen kelompok oposisi dan kritis, jika ia terpilih pada periode kedua, dia (Zahir) yang mengatur parlemen Daerah dan partai politik," tuturnya kepada Media Kamis (16/06/2023).
Padahal, menurut pria yang akrab disapa Bung Adam tersebut kelompok oposisi bisa memiliki peran penting untuk membongkar kebijakan Bupati Zahir yang tidak pro kepada kepentingan rakyat saat ini.
"Jika ada kebijakan Pemerintah daerah yang tidak pro ke rakyat, kelompok oposisi ini bisa menekan agar Pemerintah daerah mencabut kebijakan itu. Oposisi ini adalah sebuah kenicayaan," katanya.
Ia menilai yang perlu diperhatikan oleh kelompok-kelompok oposisi yaitu soal Pembangunan Kantor Bupati dan Pelepasan HGU Socfin 55 Ha beserta penggunaan Luas Lahan, Soal HGU Kwala Gunung yang telah habis masa HGU nya Tahun 2006 silam, rencana Pembangunan Reklamasi Dalam RTRW Batu Bara serta soal - soal visi dan misi yang masih jauh dalam optimalisasinya.
Amin//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar