Bireuen_Harian-RI.com - Pokja 1 TP. PKK Desa Cot Tufah Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen pada Selasa (20/06/23) bertempat di halaman Mesjid Baitusalam desa setempat mengadakan Pelatihan pendalaman lagi ilmu pemulasaran Jenazah atau fardhu kifayah bagi Ibu-ibu melalui pemberian materi secara teori maupun praktek secara langsung.
Ketua panitia pelaksana Nurlaila Abdullah (62) yang menghadirkan guru Dayah dari Bungkaih Aceh Utara yaitu ustazah Abidah Ibrahim, menurut beliau para Ibu ini rata-rata secara umum sudah tau namun kembali belajar," ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta menambah wawasan tentang bagaimana tata cara merawat jenazah yang lebih mendalam dengan Utazah ", kata Nurlaila.
Menurutnya kegiatan ini tentunya dalam rangka Pemberdayaan pokja 1 TP. PKK Desa bersama Tokoh Agama dan Kasi Pelayanan Desa Cot Tufah.
Pelatihan ini sangat penting artinya dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan tugas ini tidak semua orang tahu dan mau untuk melaksanakan tugas mulia ini.
Dalam pengurusan jenazah perlu adanya suatu ilmu dan tata caranya, dari persiapan hingga selesai pengurusannya sampai dengan shalat jenazah.
Kepala Desa Cot Tufah Asnawi Ismail (51) yang memantau langsung proses pelaksanaan mulai dari memandikan jenazah, mengkafani sampai menshalatinya.
Seratusan Ibu-ibu dari empat dusun desa Cot Tufah terlihat sangat tekun dan serius mengikuti prosesnya yang dipandu langsung oleh Ustazah,(red).
Seluruh peserta nampak antusias mengikuti acara ini, bahkan mengajukan pertanyaan disela-sela penjelasan dari narasumber (Ustazah red).
Praktek memandikan sampai sholat serta doa pengurusan jenazah dari saat menutup mata, doa menyobek kain kafan, niat memandikan mayit, niat istinja, niat shalat jenazah dan doa memasukkan jenazah ke liang kubur.
Kepala Desa Cot Tufah sendiri mengatakan, pemulasaran jenazah ini sangat penting dan wanita harus bisa, supaya kalau ada keluarga yang meninggal banyak kader muslimah yang bisa mengurus jenazah dengan baik dan benar nantinya.
Menurutnya, hikmah yang dapat diambil dari tata cara pengurusan jenazah selain memperoleh pahala yang besar, juga menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi diantara sesama muslim dan membantu meringankan beban kelurga jenazah.
"Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan semua peserta dapat menyerap dan menurunkan ilmunya kepada masyarakat serta dapat menerapkannya pada saat ada warga yang meninggal dunia khususnya jenazah perempuan. " kata Asnawi.
( Azhari Ismail )



Tidak ada komentar:
Posting Komentar