
Medan Deli,Belawan_Harian-RI.com -
Justru publik tidak gagal paham jeritan tangis orang awam sehingga asik nunda nunda pertemuan sementara Bapa ibu Asuh
Tuhan yang Maha kuasa melindungi umat nya, jika publik mencermati secara seksama dalam akal pikiran sehat publik di suatu saat pasti terungkap
Luka lecet dan terlapor hanya sekali pukul dan melihat mereka mereka lima orang kemudian terlapor A terus balik arah kerumah nya gang musolah jln platina 1 kelurahan Titi papan ,MedanDeli
Persisnya pukul 21 malam tanggal 15 Oktobet 2021 dan malam itu juga pelapor datang ke rumah terlapor namun menolak tdk mau bersedia membawa berobat dengan ibu terlapor KP br Sinaga, itupun menurut terlapor kepada ibu pelapor bahwa mereka mereka duluan menendang sepedaku, setelah terlapor dituduh pelapor ada melempar lempar mereka yang awal motif perkelahian remaja itu juga yang jauh dari kelurahan Martubung, besok berselang 3 hari tepatnya tanggal 18 Okobert 2021 ibu korban melaporkan ke pihak polres pelabuhan Belawan dengan dugaan visum tertanggal 18 oktober 2021
Beberapa kali masih menurut terlapor bukan tidak ada etikad baik terlapor, tapi muncul dengan upaya damai Rp 20 jutaan
Makanya publik heran Gerangan Bapa Ibu Asuh tidak menerapkan undang undang nya dalam Per Kap dan Restoratif justice??
Gagal paham dan bukan tidak mengerti akan pentingnya Per Kap dan Redtorstife di pikirkan tertinggi dalam hukum yang terjadi di tengah tengah masyarakat ujar warga pada awak media baru baru ini 5 Oktober 2023
Merasa dipersulit dengan gaya dan modus menggelapkan undang undang yang baik itu ,namun dijadikan untuk kejahatan mencoba dengan modus pemerasaan ber kaitan hingga thn 2023 ,dengan kasus thn 2021 terjadi hutang ketunggak perkara, imbuhnya lagi
Dugaan miring dan Negatif tinggi, ada Bapa ibu Asuh yang sengaja menghalang halangi dan mempersulit tambah keluarga terlapor, saya pun keluarga Polisi, bukan demikian akhlak dan perilakunya dengan akhir pernyataan nya dengan rasa kesal
Yang kesal itu bukan apa apa itu, meniru ungkapan oknum ibu Asuhnya dan ingat mungkin saya berbicara kepada yang tidak saya kenal, aku ibu terlapor Aldo br Sinsga KP
bandal kamu ,Anting anting mu kamu jual ,rumah bagus, masa tidak ada uang mu Rp 20 juta, biar selesai ,ungkap br Sinsga ibu terlapor
Baiarkan ma, biar keluar saya tutur terlapor lagi menambahkan ketika ditahan satu malam sesudah pulang dari rumah terlapor 6 Mart 2023 Akhir besoknya dikeluarkan untuk bersekolah ,tapi ini di amankan bukan di tahan ,setelah berdebat waktu itu
Awak media mencoba menhubungi korban lewat WA tidak dapat menjawab awak media
Baik ibu Kanit dan ibu juper dengan singkat saya bukan lagi jupernya langsung tanyakan pada ibu Kanit dalam jawaban WA
Hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi kondisi terlapor masih trauma dan merasa terancam kenyamanan dan keamanan pulang pergi kerja dan sekolah terlapor sudah surati pihak pemkot kota medan dan pengakuan terlapor dicabut sebahagian atas hak haknya sebab keterpaksaan ditakuti mengakui semua tuduhan korban sehingga saya cabut ditunjukkan ke polres pel belawan ,akhir akunya
Mari kita ikuti dalam kasus penggelapan PerKap, suatu kegagalan menyelesaikan kasus ringan dan bertele tele.
[Horas Situmorang]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar