
Dugaan kuat terlapor MR,cs ,Banyak kejanggalan.,ke anehan,ke unikan,
Justru gelapkn ,dihilangkan,di seludupkan,dan Memanifuler arah kbenaran hukum Demo kesepatan terlapor,dgn.oknum penyidik !!!
Jika perlu ambil alih ksus ini,di Poldasu ,sengaja di rumit rumitkan, karena kebolehan mereka mereka !!!
Mari kita ikuti prkmbangan ksus ini
""Dang boi di pulos tanduk,lari na tu pinggol "" sakit hati sudah lama menyimpsn denodam terkait "Rumah Godang Parsaktian "" dlm tubuh keluarga Ritonga oppu martinodohon !!?
Bukti pertanda :Menurut iman sahabat kita dlm.Ibrani 11,1 (Iman adalah dasar dari segala sesuatu yg kita harapkn dan bukti dari segala sesuatu yg tdk dapat dilihat)
(( Harapan org benar akan menjadi suka cita, tetapi harapan fasik menjadi sia sia,Amsal 10,28))
Dari inti surat D br Situmorang ,yg di layangkn langsung di terima pihak.Admin.Polres Tapsel 19'/1/24
Masih penuturan D br Situmorang,sehubungan.dgn.adanya ,dlm.pemeriksaan oknum penyidik JWP dari aduam korban.AR 17/5'/23 yg lalu (sama sama mengadu) terlapor terlapor,dugaan kuat saksi korban.,ada semacam.meringankn dan memihak terlapor oknum.penyidik tdk netral,memanifuler arah kebenaran.matriil perkara ini dan mmpersulit ,dan terzolimi hukum yg buruk.bagi korban dan hukum yg baik buat terlapor MR,cs
Cara cara oknum JWP setelah ada kerja sama diam diam.dlm kesepakatan dan.jungkir balik hukum(Fakta dan bukti)bukti awal permulaan yg cukup
Cara cara itu menghilangkan.,menggelapkam ,menyeludupkn psal aduan.korban Ar psal 55(1)junto psal 170(1)junto psal 351(1)Dari KUHP,
Anehnya ,seolah oknum penyidik berwenang menyatakan.tdk bersalah,artinya hak pengadilan.di tiadakan pengadilan.lah yg berhak menyatakan :Salah tidak nya seseorg,anehnya lg seolah olah korban di wajibkan.mmbuktikan.kesalahan seseorg yg di laporkan,ini.pelit,kikirnya hati oknum yg kita cinta i ini
Hanya untukmbelokan
Menjadi tersangka JR dlm pssl 55(1)junto psal 351(1)Dari KUHP
Nampak jelas jln pikiran oknum dgn bertentangan dgn psal hukum 170(1) KUHP ,ditambah lg menghilangkn barang bukti sebilah pisau,ujar D br Situmorang
Dlm.sidang terdakwa AR,dlm.sidang terpisah,saksi dan AR,mmbantah ,sebahagian srt dakwaan ,sekalipun.Sang JPU ,ada bersifat " Menjerat "" terdakwa
Bukti dlm berita acara sidang kita buktikan nanti,tambah br Situmorang yg setia pd kejujuran dan kebenaran
Hal ini ,pikiran dan.permintaan D br Situmorang ,sehingga timbul Niat menyurati pihak atasan langsung(Kapolres)
Nampak dlm gmbar
""menegaskan lg caracara itu:Memanifuler arah kebenaran matriil.perkara tdk netral,mmpersulit dan menzolimi,dan menghilangkn brg buktu sebilah parang di TKP 12Mey 2023 lalu
Publik,Dan D br Situmorang ,Sesuai hak hak selaku warga negara,sama di mats hukum dan UUD 1945 baik UU hak azasi manusia,dan.perempuan,tandas salah seorang yg enggan di sebutkn biodatanya,tetmasuk Saksi P ritonga ,tegakkan hukum,
Bln bermusuhan,dan bukan.sependat dan sependapatan,Hrus hukum tegak,hukum yg baik untuk pencari Berkeadilan ,
Hingga berita ini di kirim ke meja redaksi blum dpat di confirmasi hak jawab polres,
Apa kah masih abu abu?
Aduan korban AR,17/5/23 di polres ,terlapor MR,cs sedang di polsek Btg toru korban MR,ngaku korban dari AR,ternyata di polres JR ditetapkn sebagai terlapor,tidak kah itu kerjasama diam diam dlm kesepakatan ,yg bertentangan dari jlan pikiran psal 55(1)junto psal170(1) KUHP??
MR mengundang,MR mmbubarkan,MR memukul dan penganc dan mengeroyok AR,acara apa itu?
Jika tdk.MR,ada iri,sirik dan dengki,atas jusl beli rumah sudung siagian dgn.AR,tanpa masalah,tp MR mendusta di BAP dan dlm sidang,ada sengketa tanah ,pdhal tdk ada sengketa,hanya dusta besar dan kepalsuan ,kbohongan semata
Jika Bp Kapolres yakin dan dan tdk mmbuka hati nurani duduk persoalan yg sebenarnya,setelah Kuasa hukum.korban menunjukan srt tdk sengketa,saksi jd bisu dan pucat sebagai majelis gereja ,yg tdk hadir pd undangan korban,artinya mereka mereka kroninya mendahulu niat buruknya,
Publik tegaskn : Bp Kapolres ,warga harapkn ,ksus ini ditahan MR,sekalipun saksi Menyembunyikan kebenaran hingga mmpersulit ,sengketa hanya kata katanya,ujar majelis gereja,jd bukan JR,sebagai otak,dalang dan.pelaku,bkn JR,inilah keberatan korban AR dan saksi serta D br situmorang baik oknum medya PR,mmbenarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar