Keluarga Pasien Keluhkan Sistem Pengambilan Obat di RSUDZA, Dinilai Belum Efisien
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Keluarga Pasien Keluhkan Sistem Pengambilan Obat di RSUDZA, Dinilai Belum Efisien

    Dimas ( Redaksi )
    19 April 2025, 4/19/2025 05:37:00 PM WIB Last Updated 2025-04-19T10:37:58Z

     



    Banda Aceh_Harian-RI.com

    Pelayanan pengambilan obat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh diharapkan dapat lebih efisien dan ramah bagi pasien, terutama lanjut usia.


    Sejumlah keluarga pasien dari berbagai daerah mengeluhkan sistem yang dinilai belum terintegrasi dan justru menyulitkan alur pelayanan.


    Ani, salah satu keluarga pasien dan salah satu yang ikut mengantri untuk pengambilan obat orang tuanya, saat di konfirmasi media ini  Sabtu, 19 April 2025, mengatakan Ia menyayangkan proses pengambilan obat yang harus dilakukan secara manual, meskipun resep telah diinput langsung oleh dokter.


    “Jadi, ayah saya rutin berobat setiap minggu. Setelah diperiksa, resep sudah diinput dokter ke sistem. Tapi tetap saja, keluarga pasien atau pasien harus bawa kertas resep ke apotek yang dituju pihak Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin yang berlokasi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin. Antriannya panjang, dan ini sangat menyulitkan,” kata Ani, Sabtu (19/4/2025).


    Menurut Ani, sistem layanan farmasi di RSUDZA ini belum bisa mempermudah pasien lansia. Walaupun RSUDZA menyediakan jalur antrean khusus, proses yang tidak otomatis tetap membuat pasien harus melewati tahapan yang melelahkan.


    “Sistem double begitu malah terkesan seperti kemunduran. Harusnya teknologi mempermudah, bukan menambah proses. Apalagi pasien rata-rata lansia,” tambahnya.


    Keluhan serupa juga disampaikan oleh sejumlah keluarga pasien lainnya. Mereka menyoroti perlunya pembenahan menyeluruh terhadap sistem pelayanan, khususnya pada bagian farmasi agar lebih efisien dan humanis.


    “Saya berharap RSUDZA sebagai rumah sakit rujukan utama di Aceh dapat melakukan perbaikan sistem, khususnya dalam integrasi data antara dokter dan apotek, guna memangkas antrean dan memudahkan pasien,” ujar Dika, salah satu keluarga pasien rujukan dari Aceh barat.


    Masyarakat Aceh berharap pembenahan layanan di RSUDZA dapat segera dilakukan, mengingat RSUDZA merupakan rumah sakit rujukan utama di Aceh dan rumah sakit berkelas internasional yang setiap harinya melayani ratusan hingga ribuan pasien dari berbagai daerah yang ada di provinsi Aceh.

    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Keluarga Pasien Keluhkan Sistem Pengambilan Obat di RSUDZA, Dinilai Belum Efisien

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer