
Banda Aceh_Harian-RI.com
Sebanyak 33 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan program studi di bidang kesehatan berkumpul dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang berlangsung pada 14–16 Mei 2025 lalu.
Acara yang digelar oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIII ini menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi antar kampus, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan kesehatan di Aceh.
Menariknya, FGD ini juga menghadirkan narasumber berkelas nasional, Ns. Edy Mulyadi, M.Kep., RN., WOC(ET)N, Presiden Indonesian Wound Care Clinician Association. Dalam paparannya, beliau membagikan wawasan tentang perawatan luka modern sekaligus mendorong lahirnya semangat nursepreneurship di kalangan tenaga kesehatan.
“Dunia kesehatan saat ini butuh inovasi. Tenaga kesehatan tidak hanya dituntut terampil dalam praktik, tapi juga mampu beradaptasi, kreatif, dan punya jiwa wirausaha,” ujar Edy.
Melalui FGD ini, LLDikti XIII berharap seluruh program studi bidang kesehatan mampu meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) kampus. Tujuannya jelas: melahirkan lulusan yang lebih kompeten, terampil, dan siap bersaing di dunia kerja, baik di ranah nasional maupun internasional.
Kegiatan ini juga menjadi ruang berbagi pengalaman antar kampus sekaligus mempererat kolaborasi dalam pengembangan mutu pendidikan tinggi di bidang kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar