
Banda Aceh_Harian-RI.com
Angka penderita diabetes melitus (DM) terus meningkat, baik di dunia maupun di Indonesia. Menyikapi fenomena ini, sejumlah program studi (Prodi) bidang kesehatan mulai menjadikan Diabetes Care dan Entrepreneurship sebagai ciri khas dalam pelayanan dan pengembangan keilmuan.
Sejalan dengan itu, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIII Aceh turut memfasilitasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Aceh untuk memperkuat Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Salah satunya melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kerja Sama Prodi Kesehatan yang digelar beberapa waktu lalu.
Hasil dari FGD tersebut mulai terlihat nyata. Beberapa PTS telah melakukan implementasi, di antaranya menggelar kuliah pakar yaitu STIKES Muhammadiyah Lhokseumawe, Universitas Jabal Gafur, Akper Yappkes Aceh Singkil dan lainnya dengan menghadirkan narasumber Ns. Edy Mulyadi, M.Kep., RN., WOC(ET)N, menyelenggarakan pelatihan perawatan luka bersertifikasi Kemenkes RI bersama LKP Wocare Indonesia, hingga membuka kesempatan magang di Praktek Mandiri Perawat Edwcare.
Langkah-langkah ini menjadi bukti bahwa PTS bidang kesehatan di Aceh semakin serius dalam mengembangkan layanan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat sekaligus mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kesehatan modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar