BANDA ACEH_Harian-RI.com
Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial perawat terhadap masyarakat yang mengalami musibah akibat bencana alam.
Bantuan disalurkan ke sejumlah wilayah yang terdampak cukup parah, diantaranya Gampong Alue Geudong dan Gampong Cot Ulaya Kecamatan Baktiya serta Gampong Biyara Barat Kec. Tanah Jambo Ayee.
Kegiatan penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program kemanusiaan yang diberi nama DPK ZA Peduli Bencana, sebuah inisiatif DPK PPNI RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh untuk membantu korban bencana, baik dari kalangan perawat maupun masyarakat umum.
Ketua DPK PPNI RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, Ns. Zulfitri, M.Kep, mengatakan bahwa program tersebut dirancang sebagai respon kepedulian terhadap dampak banjir yang tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, tetapi juga oleh sejumlah perawat di RSUD dr. Zainoel Abidin yang terdampak secara langsung.
“Secara rinci ia menjelaskan, Program DPK PPNI RSUDZA Peduli Bencana memiliki dua fokus utama. Pertama, kami memberikan santunan kepada perawat-perawat di RSUD Zainoel Abidin yang terdampak banjir, dimana terdapat 42 tenaga perawat di RSUSZA yang terdampak langsung oleh bencana banjir. Kedua, adalah penyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak berupa sembako, air mineral serta pakaia laik pakai, dimana semua donasi bersumber dari seluruh perawat dan nakes lainnya yang bekerja di RAUDZA. Ia melanjutkan ,kegiatan ini juga menjadi bentuk solidaritas profesi perawat, dimana para perawat tidak hanya menjalankan tugas pelayanan kesehatan di rumah sakit, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat saat terjadi bencana.
“Sebagai tenaga kesehatan, perawat memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk ikut membantu masyarakat dalam situasi darurat. Kehadiran perawat di lokasi bencana merupakan bagian dari pengabdian profesi,” ujarnya.
Selain membantu masyarakat, program ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan empati di antara sesama perawat serta meningkatkan kepedulian terhadap kondisi sosial di lingkungan sekitar.
DPK PPNI RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh berharap bantuan yang disalurkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang terdampak serta membantu proses pemulihan pasca-banjir, meskipun dalam jumlah yang terbatas.
“Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah, serta menjadi penguat semangat gotong royong dalam menghadapi bencana,” kata Zulfitri.
Ke depan, DPK PPNI RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh menyatakan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan serta siap berkontribusi dalam berbagai upaya penanggulangan bencana di Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar