Bireuen_Harian-RI.com
10 Desember 2025 – Kepolisian Daerah Aceh kembali menunjukkan komitmen kuat dalam penanganan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah, khususnya Kabupaten Bireuen. Melalui Satgas 1 Operasi Aman Nusa II, Ditpolairud Polda Aceh dikerahkan untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak, mulai dari evakuasi hingga distribusi logistik.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto ,S.I.K menyampaikan bahwa Polri hadir untuk memastikan seluruh masyarakat memperoleh bantuan secara cepat dan aman.
“Seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk respon cepat Polri terhadap kondisi darurat akibat banjir. Ditpolairud Polda Aceh kami kerahkan untuk membantu evakuasi, pendistribusian logistik, hingga memastikan akses vital tetap dapat dilalui masyarakat,” ujar Kombes Joko.
Sebanyak 50 personel Satgas 1 Ditpolairud Polda Aceh diterjunkan lengkap dengan sarana pendukung, meliputi:
5 unit rubber boat
25 set dayung
40 life jacket
10 ring boy
Tali ring boy & tali tambal
18 HT
3 unit mobil truk
1 unit mobil SAR
“Seluruh peralatan kami fungsikan untuk memaksimalkan operasi kemanusiaan ini, baik dalam evakuasi maupun penyeberangan warga,” tambah Kabid Humas.
Kegiatan pada 9 Desember 2025 ini dipusatkan pada lokasi banjir terparah di Kabupaten Bireuen, yaitu
Jembatan Awe Geutahn
Jembatan Pante Lhong
Kecamatan Peusangan, Peusangan Selatan, dan Peusangan Siblah Krueng, dan Sejumlah gampong jalur pendistribusian logistik
Tim 1 menyalurkan bantuan bahan makanan, obat-obatan, dan pelayanan medis kepada masyarakat serta balita di sekitar Jembatan Awe Geutah. Rubber boat diturunkan untuk membantu penyeberangan dan distribusi sembako di Jembatan Pante Lhong.
Tim juga mengevakuasi warga menggunakan tali sling baja yang menghubungkan Kecamatan Peusangan dan Peusangan Siblah Krueng. Selain itu, dilakukan pengamanan pembangunan jembatan darurat di Awe Geutah yang sementara memanfaatkan batang kelapa hasil gotong royong warga sebagai lintasan penyeberangan.
Tim 2 memberikan himbauan keselamatan kepada seluruh nakhoda agar penumpang wajib memakai life jacket dan tidak melebihi kapasitas muatan.Tim juga membantu penyeberangan:
Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Rombongan komunitas sosial, Petugas PLN, Penyeberangan jenazah ke Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan Lhokseumawe
Tim 3 menyeberangkan logistik dari berbagai pihak seperti Yayasan Radja Meurak Aceh Besar, Persatuan Warga Tionghoa Bireuen, dan Posko Kecamatan Peusangan Selatan. Tim juga mengevakuasi seorang ibu yang akan melahirkan ke puskesmas.
Selain itu, tim memberikan himbauan pembatasan jam operasional penyeberangan dari pukul 08.00–18.00 WIB untuk mencegah kecelakaan akibat kondisi air yang terus berubah.
Kombes Pol Joko Krisdiyanto menegaskan bahwa operasi kemanusiaan ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Polda Aceh melalui Operasi Aman Nusa II akan tetap hadir di tengah masyarakat hingga kondisi benar-benar pulih. Kita pastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan dengan cepat, aman, dan tepat sasaran,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar