 
BIREUEN_Harian-RI.com
Para pengungsi Rohingnya yang mendarat di Bireuen dan ditampung sementara di komplek Meunasah Desa Alue Buya Pasi, Jangka Bireuen sejak Minggu (06/03/2022) segera dipindahkan.
Pemindahan ke lokasi lain adalah rekomendasi hasil rapat dengan Satgas Pengungsi di Jakarta, unsur Forkopimda Bireuen  mulai dari Kapolres,Dandim, ketua DPRK dan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi kepada Harian-RI.com, Rabu (09/03/2022) saat melihat kondisi pengungsi di meunasah Desa Alue Buya Pasi, Jangka.
Dalam kunjungan itu Bupati Bireuen turut didampingi Kapolres Bireuen, Dandim 0111/Bireuen, Ketua DPRK, Asisten I Setdakab Bireuen, Camat Jangka dan juga keuchik Alue Buya Pasi.
Setiba di lokasi Bupati Bireuen melihat secara dekat dan berdialog dengan salah seorang pengungsi bernama Umar Fariq dalam bahasa Inggris, setelah berbicara dengan perwakilan IOM yang hadir ke lokasi.
Usai melihat secara dekat, Bupati Bireuen yang didampingi Ketua DPRK Bireuen, Keuchik Alue Buya Pasi, Kapolres Bireuen, Dandim 0111/Bireuen dan lainnya, Bupati Bireuen mengatakan,  rapat koordinasi  dipimpin
Wakil Ketua Satgas Pengungsi Pusat, Brigjen Pol Bambang, pertemuan
tersebut diikuti Forkopimda Bireuen,  Kapolres Bireuen, Dandim
0111/Bireuen dan unsur  Forkopimda Lhokseumawe.
Rekomendasi dari rapat tersebut  antara lain  Pemerintah  Daerah
Pekanbaru, dan Tanjung Pinang untuk dapat menerima  para pengungsi
yang saat ini berada di Bireuen dan Kota Lhokseumawe karena keberadaan
mereka  dalam kondisi darurat.
Kemudian, Pemkot  Lhokseumawe  agar menerima 114 orang pengungsi  dari Bireuen  sebelum ditempatkan  ke Kota Pekanbaru dan  Kota Tanjung Pinang.   
Rekomendasi lainnya kata Muzakkar,  Ditjen Imigrasi Kemenkumham agar melakukan pengawasan  sesuai dengan SOP  terkait pemindahan  pengungsi dari Bireuen ke  Kota Lhokseumawe.
Selain itu, IOM  Indonesia diharapkan  dapat membantu pemerintah dalam melakukan pemindahan  pengungsi dari Aceh  ke wilayah  yang telah ditunjuk serta dapat menyediakan kebutuhan dasar mereka dan
beberapa rekomendasi lainnya hasil rapat tersebut. 
Bupati Bireuen mengatakan, berdasarkan rekomendasi tersebut, maka para pengungsi
Rohingnya yang saat ini berada di komplek Meunasah Desa Alue Buya Pasie, Jangka, Bireuen segera dipindahkan.
Terkait informasi Pemko Lhokseumawe belum memberi sinyal positif akan menampung pengungsi dari Bireuen, Muzakkar mengatakan, rekomendasi tersebut adalah dari lembaga terkait di Jakarta, dan Pemkab Bireuen
akan melakukan koordinasi kembali dengan Satgas di Jakarta.
“Kami akan mengirim surat pemberitahuan kondisi pengungsi saat ini ke Gubernur
Aceh, pemerintah pusat di Jakarta dan juga Satgas  penanganan pengungsi di Jakarta,” ujarnya dan dibenarkan Kapolres serta Dandim Bireuen.(HR-RI_RIK)
 
 
   
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar