R Sitohang Merasa Dirugikan Karna Penyewa Tanahnya Pindah Akibat Feri Berjualan Bunga Hias di Lokasi Tanah Miliknya

Deli Serdang_Harian-RI.com

Pasalnya sama, kedua pihak punya usaha jual bunga hias, karena hak atas tanah garapan dari peninggalan perkebunan beberapa tahun silam setelah pihak aparat desa, kepala dusun memediasi keluhan atau keberatan pihak R Sitohang, orang tua demawati br Sitohang atas pembelian tanahnya dan sudah balik nama dari alm Sitohang.

mediasi itu bertahan tolak cangkul atau ganti rugi sekitar Rp 3 juta untuk ukuran 4 meter dari jalan umum yang sudah dijadikan tempat jual bunga hias dan mengaku sudah duluan menggarapnya, ujar Feri lewat aparat desa.

Sementara itu, pihak R Sitohang membicarakannya di kantor desa, jumat 10/6/2022, bersama ketua BPD dan Kepling dan kemudian turun ke lokasi tanah, tanah negara yang dipermasalahkan untuk kepentingan umum dan keindahan, kedua pihak berbeda pikiran, sama sama memiliki hak garap, ujar kepala desa.

 

sebelumnya tanah ini belum dijual Alm Sitohang (Pemilik pertama), itu jual bunga hidup tidak ada sampai di depan pinggir jalan, ujar masyarakat situmorang percis seberang jalan usaha mereka, tidak ada jual bunga sewaktu dikuasai alm, namun terakhir ini setelah dijual, baru pihak membuat tempat jual bunga hias itu, tandas warga berulang ulang kepada R Sitohang.

Sebagai orangtua Demawati Sitohang, juga merasa paling berhak menempati tempat itu atau tempat jual bunga hidup itu cukup mengganggu keindahan, dulu kayu Mahoni itu alm yang menanamnya, bahkan penyewa kami jadi tidak nyaman dan pindah usaha sewa dari tempat kami, kami merasa dirugikan karna ulah mereka (Fery) justru itu kami melapor ke desa, agar dapat dijembati, setidaknya untuk dikosongkan, kita tidak masalah duluan menggarap, bukan masalahnya, ini tanah negara atau tanah PU, ujar Riko Sitohang.

Sementara itu warga juga mengatakan, kades penyewa kami sampai pindah, karena penyewa tidak mau ribut dan jualannya tidak laku, karena bunga hidupnya sudah cukup mengganggu dan jauh pula dari belakang, untuk membuat jualannya jadi ada persaingan tidak sehat, ucap warga yang tahu aturan, hak public dan aturan usaha.(HR-RI_HORAS SITUMORANG)