WARGA DAN EMAK EMAK LANSIA DUSUN TANGGA BATU DESA SIUHOM TAPSEL MENUTUT KEADILAN BANTUAN DANA DESA
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    WARGA DAN EMAK EMAK LANSIA DUSUN TANGGA BATU DESA SIUHOM TAPSEL MENUTUT KEADILAN BANTUAN DANA DESA

    Dimas ( Redaksi )
    24 September 2022, 9/24/2022 09:56:00 PM WIB Last Updated 2022-09-24T14:56:29Z

    Tapanuli Selatan_Harian-RI.com
    Pemerintah Republik Indonesia memberikan kebijakan, melalui Kementerian Desa agar dapat menyalurkan bantuan keseluruh desa, yang ada di Indonesia. Perihal untuk mensejahterakan Desa terkait peruntukannya untuk warga desa di wilayah Indonesia Raya. 

    Baik dengan Pembangunan, juga bantuan langsung untuk masyarakat Desa. Dan kementerian Desa juga membuat berbagai Peraturan, dan mekanisme, tata cara untuk memamfaatkan Dana Desa. Mulai dari cara perencanaan, juga menetapkan, serta pertanggung jawaban.

    Namun justru berbanding terbalik dalam Dugaan hasil investigasi Team LSM G KPK NASIONAL, yang langsung terjun ke sudut desa desa, membuktikan kinerja Pemimpin Desa beserta perangkatnya banyak menuai kejanggalan disana.
    Salah satunya Desa Sihuom, terdapat beberapa Dusun yang ada disana. Team menemukan salah satu Dusu Tangga Batu, Desa Sihuom, kecamatan (kec) Angkola Barat, Kabupaten (Kab) Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi ( Prov) Sumatera Utara ( Sumut). 
    Ironisnya saat Masyarakat dikonfirmasi mengatakan bahwa selama kepemimpinan Kepala Desa  Sihuom ditetapkan, yang bernama Amantua Simamora, Bantuan Dana Desa yang Peruntukannya untuk Lanjut Usia ( Lansia) tidak pernah kami dapatkan dalam pernyataan Emak Emak Lansia tersebut. Dimana saat di konfirmasi oleh team G KPK NAS, Sabtu 24/09/2022. Dari beberapa lansia yang memberi keterangan, salah satunya Ibu Tumanggor, ibu Situmorang, ibu Manullang, juga ibu Sihotang dan ibu yang lain lain. 

    Dan kami juga Sangat sedih ketika ada perbaikan jalan lintas desa kami, Semua kami dikutip uang melalui Kepala Dusun ( KADUS) kami Rp 100.000 ( Seratus Ribu Rupiah) Perkeluarga. Tiap Tahun juga kami Patuh bayar Pajak baik bangunan juga kebun kami.

    Sementara adapun pembangunan di kawasan Tangga Batu hanya jalan Rabat beton, yang volumenya 486 M ( Empat Ratus Delapan puluh Enam Meter ), dan Pagu Anggarannya Rp 366. 177.000 ( Tiga Ratus Enam Puluh Enam Juta Seratus Tujuh Puluh Tuju Ribu Rupiah), dan Anggaran Tahun 2019. Dan hanya itu saja sampai sekarang, Mirisnya lagi sampai sekarang, belum pernah ada tersentuh bangunan apapun baik jalan Desa,  Jalan Pemakaman Umum, juga listrik desa, bahkan bantuan untuk rumah Ibadah desa, baik gereja, juga masjid. Tutur para warga. 

    Yang paling menyakitkan kami sebagai warga negara Republik Indonesia, kami tidak seperti mendapatkan keadilan yang layaknya, seperti yang tergambar di lambang burung Garuda Pancasila, yang di tuang di sila kelima dengan bunyi, " Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" . Bahwa sebagai warga negara Republik Indonesia, berhak mendapat keadilan, juga Sosial, serta pasilitas dari Anggaran dana Desa tutur warga. 

    Sambungnya lagi Dan yang paling Miris kinerja Kepala Desa adalah, beliau tidak merasakan, generasi anak anak kami, yang setiap hari menimba ilmu pendidikan model kandang lembut, ironisnya lagi sekolah tersebut agreditas MIS MADRASAH IBTIDAIYAH AL, AMIN milik swasta, diperuntukkan untuk sekolah mengaji, cuman satu lokal saja, berbentuk bangunan beton. Walaupun status sekolah tersebut belum diketahui pastinya bagaimana legalitas sekolah tersebut, sebab masih penelusuran, dalam investigasi Team G KPK NASIONAL. Namun pihak sekolah bersedia Menerima anak didik warga Tangga Batu, untuk menimba ilmu secara nasional. tanpa membedakan warga Agamanya apa dan sukunya apa.

    Melirik anak didik saat belajar sungguh sangat miris melihatnya, hanya mengandalkan Dua orang Tenaga Pengajar saja tutur warga. Sambung warga lagi sekolah tersebut sekarang sudah menjadi dua lokal, dan digabungkan kelas satu sampai kelas enam. Dengan demikian Bisa kita simpulkan kalau warga sangat terzolimi oleh oknum kepala Desa, sesuai peraturan dan mekanisme dana Desa. 

    Warga desa Tangga Batu berharap pihak Instansi terkait, baik pemdes, juga Dispektorad juga Penegak Hukum. harus melakukan pemeriksaan Terhadap Oknum Kepala Desa, agar kami sebagai warga negara Republik Indonesia benar-benar mendapatkan keadilan yang layak, sesuai dengan sila kelima yang di tuang di lambang burung Garuda. Dan sesuai dengan ketentuan Perundang undangan yang berlaku di Negara Kita ini serta peraturan yang berlaku dalam kementerian Desa. Tutur warga. Hingga berita ini diterbitkan. JS.
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • WARGA DAN EMAK EMAK LANSIA DUSUN TANGGA BATU DESA SIUHOM TAPSEL MENUTUT KEADILAN BANTUAN DANA DESA

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer