Perjalanan Dua Pemuda Perantau Menuju Makam Sastrawan Raja Ali Haji di Tanjungpinang
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Perjalanan Dua Pemuda Perantau Menuju Makam Sastrawan Raja Ali Haji di Tanjungpinang

    Dimas ( Redaksi )
    19 November 2022, 11/19/2022 06:18:00 PM WIB Last Updated 2022-11-19T11:20:43Z

    Kepri_Harian-RI.com
    Matahari mulai condong ke ufuk barat, dua orang pemuda perantau yaitu Nursalim Turatea dari Makassar dan Helius Udaya dari Buton Provinsi Sulawesi Tenggara yang secara kebetulan bertemu di Pulau Batam. Kami berdua masih berada di Tanjungpinang, tepatnya di kompleks makam Raja Ali Haji sang sastrawan kerajaan Lingga keturunan Bugis.

    Hari ini Sabtu tanggal 19 Nopember 2022, pukul 16.00 Wib, kedua pemuda tersebut saling bergantian memotret makam Raja Fi Sabilillah dan makam Raja Ali Haji.

    Pulau Penyengat nama pulau di mana Raja Ali Haji di makamkan. Kami berdua takjub karena menyempatkan diri menyaksikan langsung makam para pahlawan Nasional yang ada di kerajaan Lingga termasuk Raja Ali Haji.

    Sebenarnya perjalanan ini telah direncanakan secara dadakan, karena Helius Udaya dari Buton Sulawesi Tenggara tak ingin melewatkan momen bersejarah ini.

    Helius Udaya tertarik ingin menyaksikan langsung makam Raja Ali Haji karena kami berdua sama sama dari pascasarjana dengan kampus yang berbeda. Nursalim Turatea dari S3 Pascasarja Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta Jurusan Bahasa Indonesia sedangkan Helius Udaya dari Universitas Negeri Jakarta jurusan S3 Linguistik terapan.

    Karena sama sama jurusan sastra, maka sepakatlah kami berdua untuk menyaksikan langsung makam Raja Ali Haji yang kaya dengan sastra terutama karyanya yang terkenal yaitu "Gurindam 12".

    Momen ini kita manfaatkan Pak Nur, kata Helius udaya sebelum bertolak ke pelabuhan Punggur menuju Tanjungpinang, selama ini saya cuma mendengarkan namanya tetapi hari ini harus kita ke sana walau hanya sementara waktu saja setelah itu langsung kita balik ke Batam.

    Tepatnya pukul 15.30 Wib, kami berdua carter pompong menuju ke Pulau penyengat. Dan sepuluh menit kemudian tibalah kami berdua di pulau penyengat dan langsung naik ojek menuju Makan Raja Fi Shabilillah dan selanjutnya menuju makam Raja Ali Haji.

    Kami berdua bergantian mendoakan ke dua tokoh pahlawan nadional dari Lingga ini mudah mudahan ke dua duanya atas perjuangan dan pengorbanan beliau mendapat tempat yang layak di sisi Allah Subhana Wataala.

    Sebelum meninggalkan pulau penyengat Helius Udaya mengambil gambar tulisan gurindam 12 dan foto foto lainnya yang amat bersejarah tersebut.(Nursalim Turatea)
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Perjalanan Dua Pemuda Perantau Menuju Makam Sastrawan Raja Ali Haji di Tanjungpinang

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer