Tapanuli Selatan_Harian-RI.com
Adapun permasalahan yang dialami MULSON LUMBANTOBING saat ini, telah menjadi topik trending saat ini, dalam bahasan publik. Sebagai karyawan Supir Truck Tangki CPO PT. MAJU INDO RAYA ( MIR ), PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT ( PMKS ), Dalam permasalahan Dugaan " PEMECATAN SEPIHAK " Tersebut. Justru perlakuan itulah MULSON Meminta perlindungan dan menyurati DISNAKER Kab. Tapsel. Senin 22/05/2023 Sekira Minggu yang lalu, yang diterima langsung Pegawai DISNAKER Kab. Tapsel. Dan laporan Surat Tersebut, Sudah ditanggapi oleh pihak DISNAKER Kab.Tapsel.Dan Sebagai tindak lanjut Surat Mulson tersebut, Sudah di sampaikan kepada Pihak PT. MIR PMKS Muara Batang Toru. Untuk menjawab Secara tertulis kepada Pihak DISNAKER Kab. Tapsel. Dan sebagai pertinggal Pihak DISNAKER juga turut melayangkan pemberitahuan kepada Mulson. Tertanggal Jum 'at 26/ 05/2023. Dan Pihak DISNAKER Kab. Tapsel, juga meminta dapat di Jawab dalam jangka waktu 30 hari setelah surat diterima.
Terlepas dari itu semua Wartawan HARIAN-RI.Com. turut mengawal juga mengikuti perkembangan Dugaan " PEMECATAN SEPIHAK" yang dilakukan Perusahaan PT. MIR PMKS. Muara Batang Toru. Dan berhak mendapatkan informasi publik, guna Pemberitaan yang Berimbang, adapun informasi tersebut, MULSON telah mengirimkan Surat terlampir dari Pihak instansi DISNAKER Kab. Tapsel. Selasa 30/05/2023. Melalui seluler WhatsAPP ( WA ). Dengan mengirimkan satu data terlampir sebagai pertinggal kepada Mulson Lumbantobing. Sebagai pertinggal. Dan melalui Handphone ( HP ), Via WA. Wartawan HARIAN-RI.Com. juga mengkonfirmasi Mulson tersebut. Dalam keterangannya menyatakan,
Saya sudah menerima Surat pertinggal dari DISNAKER Kab. Tapsel Pak tuturnya, pada Wartawan HARIAN-RI.Com. lanjutnya lagi, Dalam keterangan Surat ini, Surat yang Saya sampaikan kepada DISNAKER Kab. Tapsel. Sesuai Surat yang terlampir, Saya Sudah mendapat Apresiasi dari Pihak Instansi DISNAKER Kab.Tapsel, Pak jawabnya, untuk menindaklanjuti, bagaimana maksud dan tujuan PT. MIR PMKS Muara Batang Toru, memperlakukan Saya Sebagai karyawan PT. MIR PMKS Muara Batang Toru, Dapat pemecatan Atas nama Saya, Tanpa surat pemberhentian, juga Tanpa Surat peringatan. Yang hanya berdasarkan dengan kata-kata saja. Tuturnya lagi. Sebab dasar Saya juga masuk keperusahaan Tersebut, didasari peraturan dari Perusahaan. Dan bukan Saya melamar Dengan kata-kata, saya juga Sesuai Dengan peraturan perusahaan, Harus mengisi formulir, serta menuliskan biodata lamaran dan yang Terlapir keperusaahaan. Pertanyaanya apakah Saya Sebagai buruh tidak berhak Meminta keadilan...???? Apakah Pihak Perusahaan sudah sesuai STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) Peraturan Pemerintah...???? Tuturnya lagi, Dan Jangan lupa Perusahaan itu bisa berdiri di Daerah itu, hasil kesepakatan Pemerintah Daerah, juga masyarakat, yang didasari " PERSETUJUAN MASYARAKAT " Lingkar Perusahaan, Dan harus mempekerjakan masyarakat Lingkar Perusahaan itu sendiri minimal 80% ( Delapan Puluh Persen), masyarakat Lingkar Perusahaan itu sendiri. Tuturnya.
Lanjutnya lagi, Apakah mereka Lupa adanya peraturan dan Undang undang ( UU ) Negara, yang mengatur perburuhan Dan Perusahaan....??? Apakah mereka merasa tidak perduli atas ajas perbuatan mereka itu, tidak mengkangkangi isi Pancasila...??? Sesuai tuangan sila kelima Dengan bunyi " KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA " Apakah mereka sudah mentaati isi Pancasila Tersebut...???? Saya Akan Melawan apabila mereka tidak mentaati peraturan dan UU Serta Isi Pancasila di Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) Ini, Tuturnya, Dan menjelaskan lagi Saya sudah melampirkan Surat Saya Dengan tembusan sampai tingkat PERESIDEN RI. Dan Saya Akan tunggu jawaban dari Pihak PT. MIR PMKS Muara Batang Toru. Tuturnya. Hingga berita ini diterbitkan. JS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar