
Aceh Besar_Harian-RI.com
Sabtu 16 September 2023 di Desa Pulot, Aceh Besar, telah terbentuk Kelompok Sadar Sampah (POKDARSAM) dan strukturnya oleh Tim Rumah Sampah Digital Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK ORMAWA) Program Studi Teknik Geofisika (PSTG) Unversitas Syiah Kuala (USK) bersama Kepala Desa Pulot dan jajarannya. Bekerja sama dengan Program Studi Teknik Komputer, kegiatan ini ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan anak muda lokal betapa pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan terkhususnya di Desa Pulot.
Masyarakat membutuhkan perubahan terhadap tata kelola sampah di lingkungannya sehingga tidak menjadi polusi, melainkan menjadi suatu produk bernilai guna meningkatkan ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan mengadopsi teknologi digital, seperti aplikasi dan sistem informasi berbasis android yang dapat mengelola sampah dengan lebih efisien dan efektif. Hal inilah yang menjadi acuan TIM HIMA TG USK mengangkat topik Rumah Sampah Digital. Kepala Desa Pulot yakni Zulfakha menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh program Rumah Sampah Digital ini, “Kami dari pihak mitra berterimakasih telah dilibatkan dalam rangkaian program yang luar biasa ini, saya harap kita dapat terus bekerja sama untuk menciptakan sistem tata kelola yang baik mengenai sampah di Desa Pulot.”
Struktur organisasi POKDARSAM berada langsung di bawah struktur pemerintahan Gampong Pulot. Posisi direktur diisi langsung oleh sekretaris desa yakni Firmansyah, serta Abdullah selaku wakil direktur yang merupakan kepala urusan kesejahteraan rakyat Desa Pulot. Sebagai bentuk antusiasme dan keseriusan masyarakat Pulot, pemerintah desa dan masyarakat telah menghibahkan satu bangunan sebagai tempat pengelolaan sampah atau disebut Bank Sampah.
Selain pembentukan POKDARSAM, tim yang didampingi oleh Ir. Freddy Sapta Wirandha, S.T., M.Eng tersebut juga mengadakan forum diskusi terbuka terkait program yang sudah dipaparkan. Secara garis besar sosialisasi ini membahas mengenai pentingnya pengelolaan sampah, konsep bank sampah dan rumah sampah digital yang akan diapliksikan. Beragam saran dan masukan diproleh, baik terkait mekanisme mobilisasi sampah, sisitem pengelolaan, hingga pemasaran. Pihak Desa Pulot juga berharap kegiatan ini berkelanjutan untuk tahun-tahun kedepannya. Di akhir Samuda Rata selaku ketua tim berharap program ini dapat berjalan dengan baik, “Kami berharap, program rumah sampah digital ini terus berjalan dengan baik di desa kita ini, sehingga sistem bank sampah ini kedepannya dapat menjadi inspirasi dan solusi bagi desa lainnya yang menghadapi permasalahan yang sama, terkhususnya di Aceh Besar.” Tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar