Banda Aceh_Harian-RI.com
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh bersama Anggota Komisi V DPR RI, H. Irmawan, melaksanakan kunjungan kerja ke berbagai titik infrastruktur strategis di Provinsi Aceh pada 8–11 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membahas arah peningkatan dan percepatan pembangunan jalan serta jembatan yang menjadi tulang punggung konektivitas antarwilayah.
Selama empat hari pelaksanaan, rombongan meninjau sejumlah ruas jalan dan jembatan nasional maupun daerah yang memiliki peran vital dalam mobilitas masyarakat dan distribusi logistik. Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain:
-
Jembatan Pango, Banda Aceh
-
Ruas Jalan Krueng Cut – Kajhu, Baitussalam, Aceh Besar
-
Jalan Tanoh Manyang – Seumira, Teunom, Aceh Jaya
-
Jalan Kuta Trieng – Kabu Tripa, Nagan Raya
-
Jalan Penosan – Kedah, Gayo Lues
Dalam setiap kunjungan, tim teknis BPJN Aceh memaparkan kondisi eksisting infrastruktur di lapangan, sekaligus memberikan rekomendasi teknis terkait peningkatan kapasitas, kualitas, dan keselamatan jalan. Diskusi interaktif pun dilakukan untuk menggali berbagai tantangan pembangunan, terutama dalam hal efisiensi pelaksanaan proyek dan kelestarian lingkungan.
Kepala BPJN Aceh, Heri Yugiantoro, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“BPJN Aceh terus membuka ruang kolaborasi lintas sektor guna memastikan setiap proyek infrastruktur berjalan tepat sasaran dan berdaya guna. Kami menekankan pentingnya mutu, keselamatan, serta efisiensi dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan,” ujar Heri.
Selain meninjau infrastruktur jalan dan jembatan, rombongan juga mengunjungi beberapa fasilitas di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) dan Cipta Karya. Langkah ini menjadi wujud sinergi antar-direktorat dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang terintegrasi di Provinsi Aceh.
“Sinergi lintas sektor merupakan kunci agar pembangunan infrastruktur dapat memberikan manfaat yang optimal, berkelanjutan, dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Heri.
Hasil dari kunjungan kerja bersama Komisi V DPR RI ini akan menjadi bahan evaluasi strategis bagi pemerintah dalam menetapkan prioritas penanganan infrastruktur di Aceh. Ke depan, BPJN Aceh berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan teknis, pemantauan lapangan, serta implementasi rekomendasi pembangunan agar seluruh rencana dapat terealisasi secara efektif dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar