Banda Aceh_Harian-RI.com
Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) terus memastikan ketersediaan serta pemerataan bantuan obat-obatan dan bahan habis pakai (BHP) bagi wilayah yang terdampak bencana alam di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, S. I. K, dalam keterangannya, Rabu, 17 Desember 2025, menyampaikan, bahwa Biddokkes Polda Aceh hingga Senin, 15 Desember 2025 telah menerima dan mengelola berbagai bantuan kesehatan dari instansi pusat maupun daerah. Seluruh bantuan tersebut kemudian didistribusikan secara bertahap ke jajaran kewilayahan berdasarkan kebutuhan di lapangan.
“Seluruh bantuan kesehatan yang diterima kami kelola dan distribusikan secara terukur agar benar-benar tepat sasaran serta dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat terdampak bencana,” ujar Kabid Humas.
Ia menjelaskan, bantuan obat-obatan dan BHP yang diterima Biddokkes Polda Aceh berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh sebanyak 4 koli, Pusdokkes Polri sebanyak 89 koli, serta sejumlah Rumah Sakit Bhayangkara dari berbagai daerah. Bantuan tersebut antara lain berasal dari RS Bhayangkara Lumajang Polda Jawa Timur sebanyak 3 koli, RS Bhayangkara Mataram Polda NTB 6 koli, RS Bhayangkara Banjarmasin Polda Kalimantan Selatan 8 koli, serta RS Bhayangkara Balikpapan Polda Kalimantan Timur 5 koli.
Setelah melalui proses peracikan dan penyesuaian jenis obat, bantuan tersebut didistribusikan ke jajaran kewilayahan. Rinciannya, Kabupaten Aceh Tamiang menerima 35 koli besar, Pidie Jaya 5 koli besar, Gayo Lues 1 koli besar, Sat Brimob Polda Aceh 2 koli besar, Bener Meriah 1 koli besar, Pidie 1 koli besar, Bireuen 2 koli besar, Aceh Jaya 1 koli sedang, Aceh Barat 1 koli besar, Nagan Raya 1 koli besar, Aceh Selatan 1 koli besar, Subulussalam 1 koli besar, Aceh Singkil 1 koli besar, Polresta 1 koli kecil, Aceh Tengah 2 koli besar, Lhokseumawe 2 koli besar, Aceh Utara 2 koli besar, Aceh Timur 2 koli besar, serta Aceh Tenggara 2 koli besar, lanjutnya.
Kabid Humas menambahkan, sebagian bantuan obat-obatan diterima dalam bentuk satu jenis obat per koli. Oleh karena itu, Biddokkes Polda Aceh melakukan proses pembukaan, pemisahan, peracikan, hingga pengemasan ulang agar setiap koli yang dikirim ke daerah berisi berbagai jenis obat yang dibutuhkan untuk penanganan kesehatan darurat.
“Langkah ini dilakukan agar setiap wilayah menerima bantuan yang proporsional, lengkap, dan siap digunakan sesuai kebutuhan medis di lapangan,” jelas Kabid Humas.
Lebih lanjut, Kabid Humas menyampaikan bahwa bantuan tahap lanjutan berupa kantong jenazah serta obat-obatan dari Pusdokkes Polri tahap IV, V, dan VI, termasuk bantuan dari sejumlah Rumah Sakit Bhayangkara luar daerah, saat ini masih dalam proses peracikan dan penyesuaian. Bantuan tersebut akan segera didistribusikan pada tahap berikutnya sesuai kebutuhan.
“Polda Aceh berkomitmen untuk terus mendukung upaya kemanusiaan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana sebagai wujud kehadiran Polri yang responsif, profesional, dan humanis,” pungkas Kabid Humas.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar