Padang_Harian-RI.com
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meminta dukungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memperkuat modernisasi dan hilirisasi sektor pertanian.
"Kita butuh dukungan BRIN untuk membantu percepatan pelaksanaan program unggulan di bidang pertanian. Bantuan ini dibutuhkan, karena keterbatasan dalam berbagai hal di Sumbar," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Sumbar, Sabtu.
Ia menyebutkan sektor pertanian terbukti paling tangguh menghadapi pasang surut perekonomian karena COVID-19. Sektor itu perlu perkuat dengan modernisasi sektor pertanian dengan alih teknologi.
"Alih teknologi ini bisa dalam bentuk modernisasi mekanisasi peralatan pertanian dan bisa juga modernisasi dari pola pertanian yang konvensional ke digital dan tentu saja memastikan hilirisasi produk-produknya terjamin. Karena keterbatasan dalam teknologi, kita butuh dukungan BRIN," katanya.
Di Sumbar lebih 57 persen rakyatnya bergerak di bidang pertanian. Hal itu mendorong pemerintah daerah menempatkan sektor pertanian menjadi prioritas yang harus segera direalisasikan.
Untuk mendukungnya, Pemprov Sumbar telah mengalokasikan 10 persen lebih dari APBD untuk sektor pertanian secara luas.
Sementara itu, Kepala Balitbanda Sumbar Reti Wafda mengatakan pertemuan antara Gubernur dengan Kepala BRIN membuahkan hasil yang sangat bermanfaat untuk Provinsi Sumatera Barat.
"BRIN bersedia mendukung pertanian Sumbar dengan transfer teknologi. Kita berkeyakinan akan dapat mendorong hilirisasi produk-produk pertanian, sehingga akan meningkatkan nilai tambah dan pendapatan masyarakat," ujarnya.
Jajaran Pemprov Sumbar dipimpin Gubernur Mahyeldi mengunjungi BRIN untuk mendapatkan dukungan dalam pengembangan sektor pertanian.
Tim diterima langsung oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.(HR-RI_ASEP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar