
BANDUNG BARAT_Harian-RI.com - Pelaku pembacokan Mantan kepala Desa Bongas Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat terlebih dahulu merusak rumah warga.
Menurut Rosa anak dari pemilik Rumah yang bernama Japra saat disambangi Tim Investigasi ,kamis 25/5 dirumahnya menceritakan kejadian tersebut pada hari Rabu 17 mei 2023 sekitar pukul 00.15 malam hari ada lima pemuda yang tiba tiba membakar tikar yang ada di bale milik mantan kades bongas biasanya dipakai tempat duduk orang yang mencuci mobil dan motor.
Karena bale tersebut depan rumah kami dan api sudah membumbung tinggi dengan sepontan kami bersama bapak kami keluar untuk memadamkan api takut merembet ke warung dan rumah kami ,
Tiba tiba Kelima orang tersebut menyerang dan akan membacok bapak kami ,dengan sigap bapak lari kencang dan ngumpet di dekat air saguling.
Nah di situ mereka melampiaskan amaranya merusak pintu rumah, dinding dan etalase roda dagangan kami.ujarnya
Pada saat kejadian rumah kami di rusak dengan hati ga karuan kami menghubungi pa mantan kades Yaitu Pa amin untuk segera datang kelokasi karena balenya di bakar.
Nah disitulah terjadi perkelahian antara lima orang pemuda dengan kepala desa dengan kondisi malam hari yang gelap gulita tanpa ada penerangan. Ujarnya
Di singgung masalah rumah dirusak rosa mengatakan akan menuntut secara hukum kepada pelaku yang tidak mempunyai rasa kemanusiaan.padahal mereka ini masih warga Desa bongas.ujarnya
Menurut Warga bongas Agus mengatakan kami pri hatin atas kejadian yang menimpa mantan kades Bongas ( Amin ) karena pa mantan selama menjabat orangnya selalu membantu masyarakat yang kekurangan baik ekonomi maupun pinancial beliau orang bijak dan sangat di hormati mulai dari para pejabat dan masyarakat mudah mudahan pa mantan cepat sehat kembali.ujarnya
Sumber lain mengatakan pihak keluarga pelaku disinyalir telah memberikan sejumlah uang Rp.4.000.000,00 / satu pelaku kepada sesorang untuk biaya cabut perkara yang rencananya akan diberikan kepada korban .katanya
Saat dikonfirmasi kepada Korban ( Amin ) didampingi anaknya sopyan mengatakan kemarin kami kedatangan dari keluarga pelaku dan memberikan uang Rp 1.000.000,00 dan kami kembalikan lagi.bukan kami tidak menghargai niat baiknya, tapi bagaimana kalau saya terbunuh pada saat itu apa beres dengan cara perdamaian.
Yang saya harapkan itu keadilan yang se adil adilnya bukan masalah uang.
Alhamdulillah kondisi saya telah membaik dan saya bersama anak anak telah sepakat untuk mengambil pengacara yang handal supaya sakit hati dan keluarga saya bisa reda dan terobati.ujarnya
Sedangkan menurut sopyan anak dari mantan kades Amin mengatakan kami mohon kepada keluarga pelaku jangan bolak balik kerumah orang tua saya, karena sudah jelas siapa yang benar dan siapa yang salah jangan terus terusan meminta surat perdamaian cobalah mengerti keluarga kami.
Sekarang kami sudah mempunyai pengacara silahkan hubungi pengacara kami,supaya keluarga kami bisa tenang dan bisa ber istirahat dalam menyikapi masalah ini.ujarnya
( CR )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar