
Batubara,Air putih,Sumut_Harian-RI.com -Mata publik dan Telinganya selalu mengawali, Mengawasi kebijakan yang salah dari fungsi inskonsitusi, sebagai pemerintah dan penyelenggara Negara, Pemeritah Desa, Kecamatan dan Kabupaten serta Provinsi dalam Tugas pokoknya : Untuk mensejahterakan masyarakatnya, Mencerdaskan, Memelihara, Merawat, Menjaga seluruh rakyatnya, Sosial, politik, Ekonomi
Terlihat dan tertuang dalam Perintah Undang Undang Dasar 1945
Pancasila serta Muka Dimah
Kondisi saat ini dimana mana sangat galau, resah dan sangat meresahkan rakyatnya sendiri
Masalah ekonomi penegakkan hukum pertanahan, masih morat marit dari 78 tahun Negeri ini dari Kemerdekaan
Kondisi hari ini mau membawa kearah mana ke depan??? Semua bermuara ke Bisnis, swastanisasi, sifat materialistis,
Lalu bagaimana saat hari ini kondisi masyarakat menengah ke bawah
??????
Boleh dibilang dan bisa dihitung jumlah elit elit dalam negeri kita ini dalam membangun Desa,
Boleh dihitung masih ribuan oknum dari elit elit penguasa jauh bandingan nya dengan jumlah rakyat jelata, jutaan dalam kehidupan nya tidak dapat dibangkitkan ekonomi nya, tanahya, pekerjaanya, gagal total dan membawa serta merta tetap dalam pembodohan,kemiskinan dan akal akalan ,tiputipuan.
Sangat jauh dari Ketakwaan kepada Tuhan tidak takut
Lebih takut kepada orang ellit elit dan pengusaha, orang kaya
Sadar tidak sadar kita, mau tidak mau tetap terjajahi mereka mereka
Boleh kah hanya duduk berpaku tangan menonton sinetron?
Di medsos yang gilagilaan di layar kecil ini,
Yang sering berdebat tanpa membuat solusi terbaik untuk rakyat??
Atau sudah cukup hanya bantuan sosial yang sering salah sasaran???
Moralitas dan Kemanusiaan, sesuai Hak Azasi Manusia rakyat sipil ini sudah tidak malapraktek administrasi???
Yang dialami nya?
Apa kah mereka mereka elit itu pernah lintas langsung melihat pembangunan ,yg juga sangat parah??
Atau tidak pernahkah mereka mereka itu melihat kemiskinan rakyat??
Kita sangat bosan melihat perdebatan elit elit pusat provinsi dan kabupaten, kita melihat sekitar kita, RT, RW, kepling dan kadesnya
Pendidikan, kesehata dan ekonomi rakyat ini, medsos sudah gilagilaan, celakanya nanti putra putri kita sudah melamun akibat peredaran Narkoba yang tidak kunjung tidak terbrantaskan oleh semua pihak, Togel ,tanah dan penegakkan hukum belum mencapai berkeadilan bagi seluruh rakyat Negeri ini, susah, sulit sangat rusak, semua opname hukumnya.
Yang fundamental nya bobrok, ini kemanusiaan masalah sering timbul masalah diatas masalah sehingga tenggelamnya pokok masalah dari pokok pokok masalah dan keputusan yang salah
Sering membuat Memanifulatif waktu dan keadaan dan kesimpulan yang sangat keliru
Kejahatan semakin merajalela, korupsi pembunuhan dari berbagai latar belakang ,
Dan nekad diam diam bekerja sama dan membunuh kebenaran dengan ramai ramai serta menyembunyikan AIB dengan ramai ramai, Tidak takut akan Tuhan dan Ajaran didikan Agamanya
Rakyat frustrasi, tidak ada kekuatan dari kedaulatannya, semua dapat di deponir oleh kerapian kebohongannya
Bungkusan dengan mereknya bagus namun isinya Bandit dan setan.
Perbincangan ini cukup singkat dan menjadikan PR buat generasi Desa,Tambah bp Pendy yang akrab membicarakan ketidak adilan dengan bp Horas Situmorang dari Humas labasari, Samosir
Baru baru ini 30/9/23 sambil menikmati kopi cinonya, mengenang ke belakang seperti kaca Spion mobil, kecewa nya rakyat ini tertindas
Maju kata kernek lalu maju, rupanya sewa jatuh dan akhirnya meninggal dunia, lalu siapa yang salah????
Cukup termakan sumpah sewaktu menjabatnya, ibarat memakai sepatu namun pasir didalamnya, sangat sakit !!
Marilah belajar berbuat baik, lihat lah sengsara rakyat mu
Memang kita akui rezeki mu yang ada, namun masih menyimpan kedunguan, penuh kepura puraan, berbaju lapis berwajah muka dua
Tidak loyal pada rakyat yang memilih mu
Kondisi hari ini lah memaksa orang baik jadi jahat dan orang jahat jadi orang baik
Cukup satu jengkal kita bawa kain kafan nya, tinggal semuanya, sekalipun kita tidak pernah ke surga, namun surga itu jelas ada membahagiakan roh
Badan dan roh saling pisah nantinya,dan hanya manusia yang punya roh terkecuali binatang
Dan tidak selamanya kita menjabat jabatan itu hanya sementara
Akhir kata perbincangan ini faktor kesengajaan pikiran, perasaan dan otak hati nurani
Semoga bermanfaat, salam sehat dalam alam pikiran tak perlu dipasung dan manusia ada waktu kesabarannya tidak untuk di puja puja seperti dewa.
[HR-RI_Horas Situmorang]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar