
Bengkalis,Riau_Harian-RI.com -
Secara panjang lebar dan kita menoleh ke kiri ke kanan, situasi yang lalu dan hari ini hingga ke depan kita ketikan dengan isi kitab suci, Negeri ini sudah semakin terpuruk jatuh ke jurang sangat jauh
Banyak pemikir pemikir yang menyatakan nya
Baik pengotbah pengotbah.
Kemanusiaan dan moralitas sebagai fundamentalis, cukup rusak parah tidak mendekati dari ucapan pengotbah tadi
Kondisi saat ini khususnya dalam penegakan hukum
Baik dari faktor sosial, ekonomi dan politik
Pendidikan, kesehatan,
Sebagai penyelenggara negara, pemerintah berkewajiban mensejahterakan rakyat.
Pemikir pemikiran itu misalnya
Kenapa banjir ada menyebutkn karena hujan
Ada menyebutkan karena gundul hutan
Kedua jawaban itu tidak bersamaan, mari kita berpikir sejenak untuk mencari jawaban yang benar
Jika ada gula pasti ada manisan dan pasti pula mati semut
Karena kekuasaan penuh di tangan nya, RT sendiripun yang terbawah masih tidak bisa di dikte, justru atasan membela dan melestarikan kesalahan disana terdapat ketidak adilan juga, apalagi di tingkat Bapa Asuh?? Begitupun ketidak adilan itu dirasa oleh masyarakat, lupa melawan padahal menunggu waktu saja giliran nya, tambah bp Pendi ,baru baru dengan menerbitkan istilah semut rela mati gara gara menikmati manisan
Kita tidak sependapat dan tidak sependatan dan bukan bermusuhan namun keadilan dan demokrasi harus di tegakkan, pungkasnya menambahkan, sakit nya warga sekitar
RT lah yang paling terbawah sudah tidak bisa di dikte dan menyuburkan ketidak adilan
Horas Situmorang juga sebagai Humas dari Lembaga Budaya Batak Samosir(Labasari) sangat sangat berpesan kepada generasi muda, bangun jiwa mu dan raga mu, kejar ketertinggalan, katakan yang benar, katakan salah jika salah
Berani dan bertindak lah mulai saat mudamu
Lebih baik pulang nama daripada gagal dalam Tugas,
Tugas mulia mu cukup berat di pundakmu penuh tanggung jawab dan berkewajiban menegakkan keadilan
Biar satu orang pun yang menyatakan yang benar dan jangan takut
Karena sudah banyak teman kita yang salah dan banyak pengikutnya
Sebagai kata akhir dan hingga informasi diangkat kepermukaan Keadilan itu harus di tebus keberanian ,jujur,ikhlas dan bersih
Bersih dalam arti setiap tindakan Lebih terdahulu minta kekuatan dari Tuhan yang Maha kuasa
Mari kita ikuti perkembangan Desa kita, Desa kamu, Desa mereka
Harian RI tetap jaya dan di cintai masyarakat sebagai pemersatu Bangsa
[HR-RI_Horas Situmorang]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar