Tiga Tahun Terbelenggu Penyakit Langka: Jerit Hati Orang Tua di Indramayu Menanti Uluran Tangan
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Tiga Tahun Terbelenggu Penyakit Langka: Jerit Hati Orang Tua di Indramayu Menanti Uluran Tangan

    Dimas ( Redaksi )
    2 Juni 2025, 6/02/2025 04:18:00 PM WIB Last Updated 2025-06-02T09:18:42Z

     



    Indramayu_Harian-RI.com

    Lebih dari tiga tahun sudah, pasangan Nursiti (35) dan Asandi yang tinggal di gang 4 Karangampel di Indramayu hidup dalam bayang-bayang kecemasan. Anak kedua mereka, buah hati yang seharusnya tumbuh ceria, justru harus berjuang melawan penyakit langka: sindaktili dan polidaktili (sypy). Penyakit ini tak hanya menyerang jaringan lunak, namun juga melumpuhkan tulang-tulangnya dalam bentuk sindaktili kompleks.


    Nursiti dengan suara getir menceritakan, "Anak saya sudah tiga tahun lebih berjalan mengalami penyakit tersebut." Namun, harapan untuk kesembuhan sang buah hati terbentur tembok biaya. "Cuma bagaimana ya, saya belum ada biaya untuk pengobatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Di sana perlu untuk ongkos mobil dan lainnya," ungkapnya pada Minggu (1/6).


    Sementara itu, Asandi, sang suami yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan, tampak lebih pasrah. "Saya sudah pasrah dengan keadaan anak saya, berhubung saya kerja sebagai buruh serabutan," tuturnya lemah.


    Namun, di balik kepasrahan itu, secercah harapan masih menyala di hati mereka. Mereka tidak menyerah begitu saja. "Tapi kami masih ada secerah harapan dan berharap ada donatur yang akan secara ikhlas membantu pengobatan anak saya," pinta Nursiti dengan mata berkaca-kaca.


    Kisah pilu keluarga kecil ini adalah cerminan perjuangan banyak keluarga di luar sana yang berhadapan dengan keterbatasan ekonomi dan akses kesehatan. Penyakit sindaktili dan polidaktili, meskipun tidak mengancam nyawa secara langsung, dapat severely memengaruhi kualitas hidup penderitanya jika tidak ditangani dengan baik. Operasi rekonstruksi adalah jalan satu-satunya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak Nursiti dan Asandi.


    Akankah harapan keluarga ini terjawab? Mari bersama-sama menunjukkan kepedulian. Uluran tangan sekecil apa pun akan sangat berarti untuk masa depan sang buah hati yang kini terbelenggu penyakit langka.


    Jimi P. H

    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Tiga Tahun Terbelenggu Penyakit Langka: Jerit Hati Orang Tua di Indramayu Menanti Uluran Tangan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer