Aceh Timur_Harian-RI.com
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan masyarakat, nama T. Zainal Abidin, S.Pd.I., M.H, Wakil Bupati Aceh Timur, kian melekat di hati rakyatnya. Bukan semata karena jabatannya, melainkan karena kepribadiannya yang ramah tamah, sopan santun, berwibawa, dan rendah hati. Senin, 10 Nov 2025.
Sikapnya yang menunduk saat bersalaman dengan masyarakat seakan menjadi simbol betapa ia menempatkan rakyat sebagai raja, sementara dirinya hanyalah pelayan bagi mereka yang dipimpinnya.
Hal itu diungkapkan oleh Usman (43), warga Idi Rayeuk, yang menilai bahwa sosok T. Zainal bukan hanya sekadar pejabat, tetapi pemimpin yang benar-benar hadir untuk rakyat.
“Beliau sangat baik dan peduli. Saat bersalaman, beliau selalu menundukkan kepala, seakan memberi pesan bahwa rakyatlah yang harus dihormati. Itulah sikap pemimpin sejati,” Ungkap Usman.
Pandangan serupa datang dari Abdurrahman (51), warga Peureulak. Ia mengaku baru pertama kali berjumpa langsung dengan Wakil Bupati Aceh Timur, namun kesan itu begitu membekas di hatinya.
“Saya baru pertama kali bertemu, tapi cara beliau menyapa, tutur katanya yang lembut, dan sikapnya yang menghargai orang lain benar-benar luar biasa. Kami rakyat tidak butuh uang ketika berjumpa dengan pemimpin. Kami hanya ingin dihargai dan diperlakukan dengan hormat, Seperti yang dilakukan Pak Zainal,” Jelas Abdurrahman.
Sementara itu, Bustamam (48), warga Julok, menyampaikan rasa syukurnya karena telah memilih sosok yang tepat pada Pilkada lalu.
“Saya tidak salah pilih. Pak Zainal adalah pemimpin yang kami harapkan. Beliau dekat dengan rakyat dan tidak membeda-bedakan siapa pun. Kolaborasinya dengan Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky sangat serasi. Kami melihat Aceh Timur kini punya pasangan pemimpin yang benar-benar memikirkan kesejahteraan rakyatnya,” Katanya penuh keyakinan.
Dalam pandangan masyarakat, kehadiran Dua sosok pemimpin ini Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur bagaikan dua sayap yang mengangkat daerah menuju arah yang lebih baik. Mereka bekerja siang dan malam, turun langsung ke lapangan, mendengar keluh kesah rakyat, dan menebar empati di setiap langkah.
Harapan juga datang dari Saudah (45), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Idi Cut. Ia berharap kepemimpinan keduanya akan terus berpihak kepada rakyat kecil.
“Semoga Bupati dan Wakil Bupati terus membantu kami rakyat jelata, agar Aceh Timur semakin sejahtera dan bermartabat,” Tutur Saudah.
Di mata masyarakat, T. Zainal Abidin bukan hanya seorang pejabat publik, melainkan teladan kesederhanaan dan ketulusan. Gaya kepemimpinannya yang merangkul dan penuh hormat menjadikan dirinya sosok yang tidak hanya dihormati karena jabatan, tetapi juga dicintai karena kepribadian.
Dan mungkin, di balik setiap langkahnya yang tenang dan tutur katanya yang lembut, tersimpan filosofi seorang pemimpin yang benar-benar memahami makna pengabdian bahwa jabatan bukanlah kehormatan untuk diagungkan, melainkan amanah untuk melayani. (*)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar