Minta keluarga cerdas, menyikapinya, keluarga Aritonang dan Marbun, tidak mau kehilangan keluarga
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Minta keluarga cerdas, menyikapinya, keluarga Aritonang dan Marbun, tidak mau kehilangan keluarga

    Dimas ( Redaksi )
    28 Juni 2022, 6/28/2022 09:46:00 PM WIB Last Updated 2022-06-28T14:46:59Z
     

    *Terungkap nya, atas pernikahan keponakan*

    Serdang Berdagai_Harian-RI.com
    Jelang pesta keponakan nya, syah putra aritonang dgn calon istrinya gadis pilihan hatinya Buena, hingga sampai saat ini blum juga ada diundangan, sebagai warisan orangtua Syahputra, atau mertua dari Risma br G
    ,siapa tdk heran? 
    Dan intah apa yang merasuki nya, 
    Pesta pernikahan menurut issu yang beredar, pesta dilaksanakan di desa Pon Kecamatan Sei rampah, serdang bedagai dirumah Martua Syahputra pihak pengantin wanita 
    Minta keluarga marbun, hrus cerdas menyikapi masalah yang cukup rumit ini, dan sudah cukup Lama, sejak kematian orangtuanya, Parulian efendy aritonang juga sebagai anggota TNI dan bertugas di Banda Aceh
    Timbul pertanyaan bagi keluarga, kok nga mau pindah dari Banda Aceh, semenjak menjanda??  
    Dan anehnya juga kenapa tdk mau memperkenalkn kepada warisan bapaknya, seperti bapa uda, buyung dan bapa tua nya pak amat??? 
    Kenapa??? 
    Ini bukan masalah agama dan ini masalah budaya, adat bermarga batak (Aritonang dan Marbun) 
    Ini yang menjadi tanda tanya besar 
    Pesta mau dilaksanakan juga blum ada undangan ke pihak warisan lelaki??? 
    Mhon hula hula Marbun, jeli dan cermat dlm menyelesaikan, sedikit demi sedikit, ujar Mama yudha  dirumah kediaman Jln siantar Km 2 Tebing Tinggi 
    Harus cermat, agar langgeng rumah tangga keponakannya, karena kita masih segar dlm ingatan kami (Aritonang) kisah sedih mulai dari pernikahan hingga sampai meninggalnya adek kami Parulian Efendy Aritonang, yang dimakamkan juga dekat orang tua nya op Eva br Marbun dan Op. Eva Aritonang, dipemakaman Km 2 Jln Siantar, tandasnya pada medya 
    Lazimnya, budaya kita setiap mau pesta wajar kita minta doa dan ziarah pada makam orangtua tutur Mama yudha 
    Yang Baru juga menikahkan putranya, namun kakaknya Mamak syah putra tadi yang ngaku Br. G, bukan br Marbun, pada hal ianya adalah keluarga dekat kami semarga ibu kami br Marbun 
    Kenapa, hrus terjadi demikian, intah apa yang merasukinya 
    Minang, cukup janggal sekali 
    Kenapa tidak janggal, tanya balik pada media.
     
    Pesta sudah dekat, tapi undangan sudah diundang paman pamannya (Tulang) lalu kenapa pihak pewaris blum juga diundang??? 
    Keluarga dekat misalnya Dari ibu kami tiga bersaudara Marga Nainggolan, situmorang dan Aritonang 
    Dlam hal ini, yang menjadi retaknya kekerabatan keluarga 
    Masa Tulang diundang tp akarnya marga Aritonang blum juga ada undangan, atau dari awalnya tidak pernah diberitahu dan tdk pernah datang kerumah bptuanya?? 
    Inilah semakin menyakin kan kita, bahwa ibu Syahputra tdk semarga dgn ibu kandung kami, atau nenek kandung dari orangtua nya si bapa, tandas nya, dgn rasa kesal
    Tuhan melihat nya, apa yang terjadi, semoga langgeng lah rumah tangga putranya, dan dlm lindungan Tuhan yang maha kuasa, 
    Apa yang ditanam pasti di panen, ujar nya Mama Yudha 
    Penganten laki laki, Syahputra bukan tdk ada warisannya, sperti bp tua, bp udanya

    Apakah bgitu ajaran agama dan didikannya? Atau bertentangan kah dengan ajaran budaya?? 
    Penganten bisa dibilang sudah dewasa dan sebagai pkerja di salah satu institusi pemerintah 
    Hrus kita Dapot memilah baik dan benar, apalagi kerabat keluarga sedarah satu garis masih, 
    Andai kata hula hula, gagal paham dan cara cara habatahon (Hula hula, Haha anggi dan anak boru) sulit untuk dimengerti, jadi pinomat transparans, ada disembunyikan, tersembunyikan, dlam rangka pesta dan keluarga, inilah diminta marga Aritonang termasuk situmorang ada masih haknya 
    Jangan ada dusta besar diantara kita, menyembunyikan kepada AHLI waris, ini yang dicegah untuk tdk terjadi malapetaka, yg merugikan pihak Aritonang, anak jadi korban, gara gara orang tua, dan pengetua yang tdk peduli memperbaiki nya, akhir kata melintas tapi tdk cakapan 
    Harga i lah orangtua mu, 
    Hingga berita ini blum juga ada etiked baik dan sadar, serta insaf, 
    Memang marga situmorang ada menemui pihak orang tua penganten wanita di desa Pon, dengan mksud bertanya, kapan pesta nya, namun jawaban nya, salah alamat pak, menantu saya militer di papua  rumah nya di Aceh 
    Mereka saat ini pergi ke kabanjahe, sekarang masih di tebing tinggi 
    Menantu saya, sudah pulang dari Papua, dan Dinikahkn secara kantor, ujarnya dengan singkat, tanpa mengoveni, pertanyaan situmorang, sambil pergi, tepatnya Selasa tanggal 28 Juni 2022
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Minta keluarga cerdas, menyikapinya, keluarga Aritonang dan Marbun, tidak mau kehilangan keluarga

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer