Indramayu_Harian-RI.com
Tradisi sakral yang sarat makna ini menjadi simbol pelestarian adat dan penghormatan kepada para leluhur, sekaligus mempererat kebersamaan antar warga. Kegiatan turut dihadiri, kepala Kecamatan Lohbener, H. Warno, AMK., SKM., MM.Kes., dan juga Kepala Desa Kiajaran Wetan Ondi Casrudi, SH., beserta jajaran, dan turut dihadiri juga dari Bhabinsa Polsek Lohbener, Aipda H. Suyono, Bhabinsa anggota Koramil 1603/Lohbener, Serka Casmana, Panitia adat, tokoh masyarakat, serta para pemuda, tepatnya pada Hari Rabu (12/11/2025).
Unjungan Buyut Jangkung tidak hanya menjadi ajang menjaga warisan budaya, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda agar tidak melupakan akar tradisinya. Selain ritual adat, acara juga diisi dengan sebagai wujud kepedulian sosial masyarakat.
Dalam kesempatan ini H. Warno, mengatakan "acara ini juga diingatkan pentingnya menjaga kerukunan menjelang pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu). Masyarakat diimbau tetap menjaga ketertiban, tidak mudah terpengaruh oleh informasi hoaks, dan terus menjaga kekompakan demi kemajuan desa" Katanya H. Warno (Biasa sapaannya zino).
Dalam Hal ini, Ondi Casrudi, SH., Mengatakan "Unjungan bukan sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan yang mengandung nilai spiritual dan sosial. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga warisan leluhur dan berkontribusi nyata dalam memajukan desa" Ujarnya
Kegiatan ini menjadi wujud nyata cinta budaya sekaligus perekat silaturahmi antarwarga yang terus dijaga dari generasi ke generasi. Tambahnya.
“Dengan mengingat leluhur, kita tidak akan lupa sejarah dan akan lebih bersyukur atas nikmat Allah SWT. Mari kita lestarikan budaya, sebab kalau bukan kita, siapa lagi. Jangan hanya bermimpi desa maju, tapi mari bersama-sama mewujudkannya. Kemajuan Indramayu dimulai dari desa-desa yang kompak dan guyub,” Pungkasnya
Jimi P. H



Tidak ada komentar:
Posting Komentar